Subulussalam Dapat Dana CFW Program Kotaku, Untuk Pemeliharaan Aset dan Pemulihan Ekonomi
Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) pada 2021 ini kembali mengucurkan dana untuk Kota Subulussalam
Selasa, 6 Juli 2021 10:31 Editor:
SUBULUSSALAM - Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) pada 2021 ini kembali mengucurkan dana untuk Kota Subulussalam. Di tengah pandemi Covid-19 ini Program KOTAKU berupaya ikut serta dalam memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak.
Bantuan yang diberikan melalui kegiatan CFW (Cash For Work) atau biasa disebut kegiatan Padat Karya Tunai. Kegiatan CFW merupakan bantuan tunai kepada masyarakat dalam bentuk upah tenaga kerja, yang diberikan oleh pemerintah untuk memulihkan perekonomian masyarakat di tengah Covid-19, serta untuk memelihara aset infrastruktur yang dibangun oleh program KOTAKU, maupun program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (IBM). Pemeliharaan dan perbaikan yang dikerjakan secara Swakelola Masyarakat (BKM/LKM).
Subulussalam Dapat Dana CFW Program Kotaku
Di tengah pandemi Covid-19 ini Program KOTAKU berupaya ikut serta dalam memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak
Selasa, 6 Juli 2021 09:12 Editor:
Di tengah pandemi Covid-19 ini Program KOTAKU berupaya ikut serta dalam memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Program KOTAKU (Kota Tanpa Kumuh) pada 2021 ini kembali mengucurkan dana untuk Kota Subulussalam. Di tengah pandemi Covid-19 ini Program KOTAKU berupaya ikut serta dalam memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak.
Bantuan yang diberikan melalui kegiatan CFW (Cash For Work) atau biasa disebut kegiatan Padat Karya Tunai. Kegiatan CFW merupakan bantuan tunai kepada masyarakat dalam bentuk upah tenaga kerja, yang diberikan oleh pemerintah untuk memulihkan perekonomian masyarakat di tengah Covid-19, serta untuk memelihara aset infrastruktur yang dibangun oleh program KOTAKU, maupun program Infrastruktur Berbasis Masyarakat (I
Kasus Covid-19 Meningkat, Tiga RT di Balikpapan Zona Merah
Kondisi tersebut terjadi lantaran banyak warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kurun beberapa pekan terakhir.
Selasa, 6 Juli 2021 12:05
Penulis:
TRIBUNKALTIM.CO, BALIKPAPAN - Satgas Covid-19 Kota Balikpapan menetapkan tiga lingkungan RT masuk ke dalam zona merah.
Hal tersebut disampaikan Kepala Bidang Keamanan dan Penegakan Hukum Satgas Covid-19 Kota Balikpapan, Zulkifli.
Kondisi tersebut terjadi lantaran banyak warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dalam kurun beberapa pekan terakhir.
Adapun lingkungan yang masuk ke dalam zona merah yakni, RT 10 dan RT 33 Kelurahan Manggar, serta RT 4 Sungai Nangka. Ada 3 RT berstatus zona merah. Kemudian 19 kelurahan masuk zona orange, indikasinya karena ada 39 RT masuk zona tersebut, ujarnya, Selasa (6/7/2021).
Senin 05 Jul 2021 11:14 WIB
Rep: Novita Intan/ Red: Joko Sadewo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Pemda mempercepat penyaluran BLT. (Foto ilustrasi) Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
BLT Desa sangat penting dalam penerapan PPKM darurat. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Pemerintah meminta kepada kepala daerah untuk mempercepat penyaluran bantuan langsung tunai desa (BLT Desa). Hal ini menyusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah menganggarkan dana desa sebesar Rp 72 triliun pada tahun ini. Adapun anggaran ini diutamakan BLT dan penanganan Covid-19. “BLT Desa ditargetkan sebesar Rp 28,8 triliun. BLT Desa juga sangat penting dalam penerapan PPKM darurat terutama zona-zona merah, ujarnya saat konferensi pers virtual seperti dikutip Senin (5/7).
Senin 05 Jul 2021 11:14 WIB
Rep: Novita Intan/ Red: Joko Sadewo
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta Pemda mempercepat penyaluran BLT. (Foto ilustrasi) Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
BLT Desa sangat penting dalam penerapan PPKM darurat. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Pemerintah meminta kepada kepala daerah untuk mempercepat penyaluran bantuan langsung tunai desa (BLT Desa). Hal ini menyusul pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, pemerintah menganggarkan dana desa sebesar Rp 72 triliun pada tahun ini. Adapun anggaran ini diutamakan BLT dan penanganan Covid-19. “BLT Desa ditargetkan sebesar Rp 28,8 triliun. BLT Desa juga sangat penting dalam penerapan PPKM darurat terutama zona-zona merah, ujarnya saat konferensi pers virtual seperti dikutip Senin (5/7).