Insiden Injak Kepala Warga Papua, Panglima Koopsau III Minta Maaf pada Rakyat Merauke jpnn.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jpnn.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Duduk Perkara Kekerasan Tentara terhadap Warga di Merauke Versi TNI AU Komentar:
Kompas.com - 28/07/2021, 06:41 WIB Bagikan:
Dalam video berdurasi 1 menit 20 detik tampak dua laki-laki berseragam TNI AU tengah mengamankan seorang warga.
Salah seorang tentara mengamankan warga dengan cara memiting badan ke tanah. Sementara, satu prajurit lainnya menginjak kepala.
Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau) Marsma Indan Gilang Buldansyah, peristiwa itu berawal ketika dua prajurit hendak membeli makan di salah satu rumah makan Padang, di Jalan Raya Mandala–Muli, Merauke, Senin (26/7/2021).
Dapatkan informasi, inspirasi dan
Keributan ini disebabkan karena warga tersebut diduga melakukan pemerasan dalam kondisi mabuk kepada pedagang bubur ayam.
2 Personel TNI AU yang Injak Kepala Warga Papua Disebut Melanggar HAM Tangkapan layar video viral yang menunjukkan kekerasan yang dilakukan anggota TNI AU di Merauke, Papua.
(Istimewa)
JawaPos.com – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) meminta Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk bersikap terbuka dalam menangani kasus arogansi dua personel TNI Angkatan Udara (AU) yang menginjak kepala seorang tunawicara di Papua. Terlebih kasus ini menjadi sorotan publik terkait arogansi Anggota TNI AU.
“Kami akan memonitor perkembangan kasus ini dan meminta proses hukum yang ada dijalankan secara terbuka sehingga bisa dikontrol publik,” kata Komisioner Komnas HAM, Beka Ulung Hapsara dikonfirmasi, Rabu (28/7).
Rabu 28 Jul 2021 08:21 WIB Red: Erik Purnama Putra Foto: Dok Dispenau
Marsekal Fadjar Prasetyo berjanji untuk mengevaluasi seluruh personel TNI AU. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal Fadjar Prasetyo menyampaikan permintaan maaf atas nama institusi terkait insiden dua personel TNI AU di Kota Merauke, Provinsi Papua pada Senin (26/7). Dalam video yang viral, dua personel TNI AU menginjak kepala warga Papua yang berstatus penyandang disabilitas. Saya ingin menyampaikan terkait kejadian penganiayaan saudara oleh anggota TNI AU di Kota Merauke. Saya selaku Kepala Staf Angkatan Udara ingin menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada seluruh saudara-saudara kita di Papua, khususnya warga Merauke, terkhusus korban dan keluarganya, ujar Fadjar dalam video yang dibagikan Dispenau, Selasa (27/7) malam WIB.
TNI AU Sampaikan Permintaan Maaf Atas Kekerasan Dua Personelnya terhadap Seorang Warga di Merauke TNI AU menyatakan penyesalan dan permohonan maaf, ujar Kepala Dinas Penerangan Angkatan Udara (Kadispenau).
Rabu, 28 Juli 2021 08:49 Editor:
Potongan video warga di Merauke Papua jadi korban Kekerasan aparat yang Diduga dari TNI AU.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setelah rekaman video yang menunjukkan dua personelnya melakukan aksi kekerasan, TNI Angkatan Udara meminta maaf.
TNI AU juga menyesalkan atas tindakan dua oknum prajuritnya yang melakukan kekerasan dengan menginjak kepala seorang warga di Merauke, Papua itu.
Kejadian tersebut telah viral dan menjadi sorotan publik.
Dua oknum prajurit TNI AU lakukan kekerasan terhadap seorang warga di Merauke, Papua. TNI AU sampaikan permintaan maaf. (Istimewa)