comparemela.com

Page 20 - Kukup News Today : Breaking News, Live Updates & Top Stories | Vimarsana

Malaysia Akan Perpanjang Lockdown Nasional karena Kasus Covid-19 Masih Tinggi

Minggu, 27 Juni 2021 15:35 Reporter : Hari Ariyanti PM Malaysia Muhyiddin Yassin. ©Bernama Merdeka.com - Malaysia akan perpanjang lockdown nasional yang sedianya akan berakhir pada Senin (28/6). Alasan perpanjangan lockdown karena kasus infeksi baru Covid-19 masih cukup tinggi, seperti disampaikan Perdana Menteri Malaysia, Muhyiddin Yassin pada Minggu (27/6). Muhyiddin menyampaikan, pembatasan pergerakan ini akan diberlakukan sampai muatan kasus harian turun di bawah 4.000. Pemerintah akan mengumumkan bantuan yang lebih komprehensif terhadap seluruh kelompok masyarakat pada Senin atau Selasa. Hal ini disampaikan saat berkunjung ke pusat vaksinasi di negara bagian Selangor, dilansir Al Arabiya, Minggu (27/6). Memperpanjang lockdown akan menjadi pukulan baru bagi ekonomi Malaysia, yang saat ini diharapkan pemerintah dapat bangkit kembali dalam tiga bulan terakhir tahun ini.

Pastikan Saldo Cukup, Tarif Tol Semarang-Solo Naik Mulai Minggu

Anies: Kita Tambah Kapasitas RS, Tapi Jumlah Kasusnya Juga Bertambah Terus

Selain menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit, pihaknya juga mendirikan tenda darurat sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Menurut dia, upaya ini cukup efektif.

Kasus Covid-19 Melonjak, Presiden Jokowi Pilih PPKM Mikro Dibanding Lockdown

Jumat, 18 Juni 2021 09:52 Reporter : Intan Umbari Prihatin Jokowi Tinjau Vaksinasi di Stasiun Bogor. ©2021 Liputan6.com/Herman Zakharia Merdeka.com - Presiden Joko Widodo ( Jokowi) hingga saat ini belum menerapkan lockdown seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 dibeberapa daerah yang meningkat. Juru bicara presiden, Fadjroel Rachman mengatakan saat ini Jokowi lebih memilih menerapkan Pembatasan Kegiatan Masyarakat skala Mikro (PPKM Mikro) untuk menekan dan mengatasi kenaikan kasus dibeberapa daerah. PPKM Mikro lebih efektif secara empiris. Pilihannya PPKM Mikro, kata Fadjroel kepada merdeka.com, Jumat (18/6). Sementara itu Epidemiolog Universitas Airlangga, Windhu Purnomo meminta pemerintah segera menerapkan kembali pembatasan sosial berskala besar (PSBB) ketat minimal dua pekan.

Koalisi PDIP-Gerindra: Pilih Prabowo-Puan atau Ganjar-Sandi?

Senin, 14 Juni 2021 12:51 Reporter : Wilfridus Setu Embu Ganjar-Sandi. ©2021 Merdeka.com Merdeka.com - Pengamat Politik LIPI Aisah Putri Budiarti mengatakan, peluang duet Ganjar-Sandi untuk Pilpres 2024 cukup berat. Setidaknya, dalam konteks untuk diusung partai masing-masing. Meskipun keduanya punya modal elektabilitas yang tinggi jika digabungkan. Meskipun demikian, dia mengatakan, dua orang ini memang calon potensial. Namun soal kemungkinan diusung amat ditentukan oleh situasi dan dinamika menjelang pilpres nanti. Namun jika melihat situasi saat ini, maka dua-duanya merupakan kader partai. Sandi merupakan kader Gerindra. Sedangkan Ganjar dari Peluang duet Gerindra dan PDIP di Pilpres kemungkinan besar terjadi kalau melihat kedekatan yang ditampakkan Mega dan Prabowo belakangan ini, kata dia ketika dihubungi, Senin (14/6).

© 2025 Vimarsana

vimarsana © 2020. All Rights Reserved.