Perjanjian kredit sindikasi dari Januari hingga akhir Agustus tahun ini tercatat hanya US$13,68 miliar. Pencapaian ini masih setengah dari pencapaian total perjanjian kredit sindikasi tahun lalu yang mencapai US$23,89 miliar.
Kredit sindikasi yang masih menantang hingga Agustus 2021 sejalan dengan belum adanya proyek infrastruktur baru. Namun, pelaku industri perbankan memproyeksi kredit sindikasi mulai meningkat pada kuartal keempat tahun ini.
Kredit sindikasi berpotensi meningkat pada akhir tahun ini seiring dengan kebutuhan dari sektor infrastruktur serta industri pengolahan nasional. Bank Mega mencatat kredit sindikasi pada semester I/2021 sebesar Rp6,22 triliun, turun tipis dari baki awal tahun Rp6,27 triliun.
Kinerja kredit sindikasi masih belum mampu menunjukkan perbaikan yang berarti pada kuartal ketiga tahun ini. Hal ini disebabkan belum adanya proyek infrastruktur baru.