Skema bisnis yang ditawarkan diiharapkan mampu menarik badan usaha turut berpartisipasi menciptakan ekosistem yang baik untuk perkembangan kendaraan listrik ke depan.
Antam dan Vale Indonesia (Inco) pada 2014, masing-masing, menguasai 19 persen dan 25 persen industri nikel atau bahan baku pembuat baterai mobil listrik. Tahun ini, porsi keduanya menyusut menjadi 7 persen dan 22 persen.
Dalam banyak hal, Indonesia adalah surganya pasar karena jumlah penduduknya yang besar. Namun pada praktiknya, kita lebih sering terlena dengan label pasar terbesar ketimbang membangun ekosistem industri yang kuat untuk memanfaatkan pasar tersebut. Hilirisasi industri lambat, padahal itu salah satu cara paling elegan untuk mengoptimalkan pasar besar yang kita punya, sekaligus mengerek nilai tambah produk untuk diekspor ataupun memenuhi kebutuhan pasar domestik.