Bergaya Bobber, Motor Listrik Rancangan Ridwan Kamil Dinamakan RKG-72
Diperbarui 11 Jul 2021, 08:10 WIB
12
Sketsa motor listrik rancangan Ridwan Kamil. (Instagram @ridwankamil)
Liputan6.com, Jakarta -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil kembali menunjukkan desain motor listrik rancangannya melalui video singkat yang diunggah ke akun Instagramnya, @ridwankamil, pada Jumat (9 Juli 2021). Motor listrik itu bergaya Bobber. RKG-72. Progres desain Motor listrik buatan Indonesia kolaborasi @gesits dari @pteijayakarya dengan konsep bobber stye yang saya desain, tulis Kang Emil sapaan akrab Ridwan Kamil.
Baca Juga
Dengan kapasitas tersebut, RKG-72 disebut bisa menjangkau jarak sejauh 100 kilometer. RKG-72 dibekali
dual battery boxer system. Selain itu ada pilihan kursi belakang jika dibutuhkan.
Seorang Warga Tasikmalaya Meninggal saat Isolasi di Indekos
republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Lagi, Pasien Covid-19 Meninggal Dunia Saat Isoman di Tasikmalaya
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Dari Prasasti Mula-Malurung diketahui, Sri Kertanagara adalah putra pasangan Jayawisnuwardhana dengan Nararya Waning Hyun; Nararya Waning Hyun adalah putri Bhatara Parameswara (Mahisa Wong Ateleng).
Raden Wijaya adalah putra pasangan Rakyan Jayadarma dan Dyah Lembu Tal. Ayahnya adalah putra Prabu Guru Darmasiksa, raja Kerajaan Sunda Galuh, sedangkan ibunya adalah putri Mahisa Campaka dari Kerajaan Singhasari.
Mahisa Wonga Teleng adalah tokoh dalam Pararatob yang merupakan putra dari Ken Arok, pendiri kerajaan Tumapel (atau lebih terkenal dengan nama Singhasari). Tokoh ini merupakan ayah dari Narasinghamurti leluhur raja-raja Majapahit.
Tokoh Mahisa Wonga Teleng hanya terdapat dalam Pararaton. Sementara itu dalam prasasti Mula Manurung ditemukan nama Bhatara Parameswara raja Kadiri yang diduga identik dengannya. Prasasti ini dikeluarkan oleh cucunya dari pihak ibu yang bernama Kertanegara tahun 1255.