Kawasan Wisata Ditutup, Jalur Puncak Tetap Dipadati Kendaraan hingga Malam
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Mobil Listrik MG Akan Dijual di Indonesia, Berapa Harganya?
Diperbarui 27 Jul 2021, 11:00 WIB
15
MG (ist)
Liputan6.com, Jakarta -Kendaraan listrik berbasis baterai sudah mulai dipasarkan di Indonesia. Salah satunya yang diperkirakan akan dijual di Indonesia adalah MG ZS EV.
Ia sempat mejeng di IIMS Hybrid 2021 di JiExpo Kemayoran dan hanya pengenalan saja. Bukan peluncuran. Di sisi lain, kalau melihat data di Samsat PKB Jakarta, model memiliki besaran angka NJKB lebih murah dari Hyundai Kona EV.
Baca Juga
Ambil contoh, Hyundai Kona punya NJKB (sebelum pajak dll) sebesar Rp 476 juta. Kemudian banderol on the road Jakarta sekarang menjadi Rp 697 juta. Sedangkan MG ZS EV memiliki NJKB Rp 423 juta. Bisa jadi bila kelak dirilis di sini, bakal lebih murah. Sekadar prediksi kisaran label Rp 600 jutaan. Syukur kalau bisa papas marjin dan dibikin kompetitif sebagai harga pengenalan. Lihat saja nanti saat mengaspal di sini.
Bolehkah Mencampur Pelumas Mobil Berbeda Merek?
Ilustrasi. - Freepik Otomotif Share :
Harianjogja.com, JAKARTA- Kendaraan memerlukan oli untuk melumasi ribuan komponen bergerak di dalam mesin dan membantu membersihkan bagian-bagiannya dari kerak karbon sisa pembakaran bahan bakar fosil.
Karena peran yang sangat penting dan vital itulah membuat kegiatan penggantian oli mobil harus dilakukan secara rutin dan benar.
Nah, dalam penggunaannya terkadang merek oli berikutnya tidak sama dengan pembelian sebelumnya. Atau memanfaatkan sisa yang belum digunakan maka dicampur atau mixing.
Pertanyaannya: bolehkah mencampur oli berbeda merek atau spek untuk pelumasan mesin mobil?
Seperti dikutip dari mobil88, berikut penjelasan jika mencampur oli dengan beda merek maupun spesifikasi.
TNI AD memiliki beberapa tank tempur canggih yang memiliki kemampuan sangat baik. Berikut daftarnya.
1. Tank Leopard 24AD dan 2Ri
Tank Leopard merupakan MBT atau main battle tank yang diproduksi di Jerman. Dilansir dari laman resmi Dinas Kelaikan Angkatan Darat, tank Leopard memiliki panjang 9,9 meter, lebar 3,75 meter dan berat mencapai 60 ton.
Baca juga:
Beragam senjata terdapat di dalamnya, seperti meriam Rheinmettal kaliber 120 mm L44 dengan 42 peluru, serta senjata pelengkap berupa MG3A1 2 X 7,62 mm yang berisi 4.750 peluru. Kini, TNI AD memiliki 2 varian tank Leopard, yakni jenis 24 AD sebanyak 42 unit dan jenis 2Ri sebanyak 61 unit.
2. Tank F V101 Scorpion
Tank ini merupakan tank modern yang ringan, buatan Alvis Vickers di Inggris. Dilansir dari Direktorat Jenderal Potensi Pertahanan Kemhan RI, F V101 adalah tank intai tempur dengan roda rantai. Senjata yang ada di dalam Scorpion adalah peluru kaliber 7,62 mm dan sanggup menahan pecahan fragmen akibat ledakan daya ti
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.