Sederet Maskapai Penerbangan Larang Penggunaan Masker Kain di Pesawat liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Cara Lindungi Data Pribadi di Media Sosial dari Pakar TI Onno W. Purbo
Diperbarui 04 Agu 2021, 14:24 WIB
183
Ilustrasi Media Sosial. KreditL Photo Mix from Pixabay
Liputan6.com, Jakarta - Pemakaian media sosial saat ini sulit untuk dihindari oleh pengguna internet. Di sisi lain, jika tak waspada,
hacker atau peretas bisa mengambil data-data pengguna.
Pakar teknologi informatika (TI) Onno W. Purbo mengakui bahwa saat ini tidak mudah bagi seseorang, termasuk dirinya, untuk menghindari media sosial.
Baca Juga
Dalam sebuah webinar bertajuk Cybersecurity in Indonesia Since The Pandemic pada Rabu (4/8/2021), Onno sendiri menggunakan media sosial, misalnya untuk memberikan pengetahuan soal teknologi. Secara pribadi saya tidak bisa menghindari media sosial, ujarnya dalam seminar berbahasa Inggris tersebut.
Anak Tak Betah Pakai Masker, Ada Baiknya Tetap di Rumah Saja tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Pandemi, Pesan Kacamata Via Online jadi Tren Mata yang terekspos pada paparan layar LED elektronik seringkali merasakan langsung efek pendar blue light yang membuat penglihatan kabur, kelelahan, dan mata kering Mia Chitra Dinisari - Bisnis.com 15 Juli 2021 | 18:52 WIB
Kacamata ×
Bisnis.com, JAKARTA - Pemakaian gadget ditambah dengan WFH membuat Anda akan lebih sering berada di depan layar gadget Anda.
Hal ini, tentu berdampak buruk pada kesehatan mata Anda karena paparan
blue light.
Mata yang terekspos pada paparan layar LED elektronik seringkali merasakan langsung efek pendar blue light yang membuat penglihatan kabur, kelelahan, dan mata kering, dan mengakibatkan proses bekerja seringkali menjadi tidak nyaman. Melindungi mata deng
Penggunaan GeNose Diusulkan Disetop, Apa Perlu?
Diperbarui 26 Jun 2021, 13:00 WIB
17
Warga memberikan kantong tes deteksi COVID-19 dengan metode GeNose C19 usai terjaring razia penggunaan masker di Kelurahan Sudimara Barat, Kota Tangerang, Kamis (27/5/2021). Tes tersebut untuk menekan penyebaran corona di wilayah tersebut. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta Pemakaian GeNose sebagai salah satu syarat perjalanan diusulkan untuk dihapus oleh sejumlah pihak. Alat tes ini dianggap tidak akurat dan memunculkan hasil negatif palsu dalam mendeteksi Covid-19.
Namun, Ketua Bidang Advokasi dan Kemasyarakatan Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) Djoko Setijowarno, menilai jika pemakaian GeNose sudah teruji sejak pertama kali digunakan untuk melayani calon penumpang kereta api per Februari 2021.