Grup Sinarmas: APP Donasikan 1.200 Ton Oksigen Medis Gratis OKI mills mengoptimalkan produksi oksigen hariannya dan memproduksi ekstra untuk berpartisipasi dalam pengadaan oksigen untuk pasien Covid-19. Rinaldi Mohammad Azka - Bisnis.com 12 Juli 2021 | 12:49 WIB
Suasana pabrik kertas di salah satu fasilitas Asian Pulp and Paper (APP), perusahaan yang membawahkan PT Pindo Deli Pulp andnPaper Mills, induk dari Lontar Papyrus. - asianpulppaper ×
Bisnis.com, JAKARTA - Induk usaha bisnis kertas grup Sinarmas, Asia Pulp & Paper (APP), berkomitmen untuk berpartisipasi dalam membantu pengadaan liquid dan gas oksigen demi memenuhi kebutuhan para pasien Covid-19 di sejumlah daerah.
Komitmen ini akan direalisasi melalui pengadaan stok oksigen seb
JAKARTA - Induk usaha PT
HM Sampoerna Tbk (HMSP) Philip Morris International Inc mengakuisisi Fertin Pharma senilai USD820 juta atau Rp12 triliun. Fertin Pharma adalah pengembang dan produsen produk farmasi dan kesehatan dengan keahlian dalam sistem penghantaran obat oral dan intraoral.
Chief Executive Officer Philip Morris, Jacek Olczak dalam siaran persnya, kemarin menjelaskan, akuisisi Fertin Pharma akan menjadi langkah besar menuju masa depan bebas asap. Kapabilitas Fertin akan mendukung peningkatan portofolio produk bebas asap Philip, khususnya di kategori modern oral, dan mempercepat transisi kami ke luar produk nikotin, ujarnya.
Menurut Jacek, Philip Morris dan Fertin memiliki komitmen sama pada pendekatan ilmiah dan fokus pada konsumen dalam meningkatkan kualitas hidup. Fertin Pharma akan membawa keahlian penghantaran zat aktif secara oral seperti melalui kantong (pouch), permen karet (gum), tablet yang dapat dicairkan, dan lainnya. Fertin Pharma juga berpengalaman men
Berdikari: Pasokan Hewan Kurban Hidup Cukup untuk Kebutuhan Idul Adha tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Diagnos Laboratorium Utama Tbk (DGNS), PT Bundamedik akan segera melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 620 juta saham atau setara dengan 7,26% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi obligasi.
Harga saham yang akan dilepas berkisar Rp 300- Rp350 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan akan meraih dana Rp217 miliar.
Direktur Utama Bundamedik Mesha Rizal Sini mengatakan, dana raihan IPO sebesar Rp157 miliar lebih akan digunakan Perseroan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi dari Akasya Investment. Sedangkan sisanya akan digunakan Perseroan untuk modal kerja antara lain pembelian obat, alat medis, dan kebutuhan penunjang lainnya, katanya dalam keterangan tertulisnya, Jakarta, Rabu (16/6/2021).
Tribunnews.com
Bundamedik, Induk Usaha DGNS Siap Melantai di Bursa, Berapa Harga Sahamnya?
Dana perolehan dari IPO sebesar Rp 157 miliar lebih akan digunakan Perseroan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi dari Akasya Investment.
Rabu, 16 Juni 2021 07:13 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Sanusi
Perseroan akan melepas sebanyak-banyaknya 620 juta saham atau setara dengan 7,26 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum dan pelaksanaan konversi obligasi.
Harga saham yang akan dilepas berkisar Rp 300-Rp 350 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan akan meraih dana Rp 217 miliar.
Dana perolehan dari IPO sebesar Rp 157 miliar lebih akan digunakan Perseroan untuk membeli kembali sisa pokok obligasi dari Akasya Investment.