Balas Iran, Joe Biden Perintahkan Serangan Udara Balasan di Irak Pasukan AS diserang dan diduga dilakukan oleh milisi yang bersekutu dengan Iran di Suriah dan Irak sebagai balasan atas serangan udara AS akhir pekan lalu. Nindya Aldila - Bisnis.com 29 Juni 2021 | 06:59 WIB
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden. - Antara/Reuters ×
Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Amerika Serikat Joe Biden memerintahkan serangan udara di markas militan Irak dan Suriah, yang didukung oleh Iran, sebagai serangan balasan atas penyerangan tentara AS di Irak.
Dilansir dari
Bloomberg pada Selasa (29/6/2021), tindakan Biden mengundang pertanyaan apakah presiden perlu berkonsultasi terkait dengan otoritas pada perang di Timur Tengah, sesuatu yang sedang diperde
Derek Chauvin, personel Kepolisian Minneapolis, Minnesota, yang membunuh George Floyd tahun lalu, wajib menjalani 15 tahun dari hukuman itu sebelum diputuskan apakah dia harus menjalani 7 tahun sisanya.
Presiden Joe Biden mengklarifikasi bahwa dia tidak bermaksud mengancam untuk mengeluarkan veto atas rancangan undang-undang terkait paket infrastruktur senilai US$579 miliar.
Pembunuh George Floyd Dihukum 22,5 Tahun Penjara, Presiden AS Mendukung bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
G7 versus China: Bagaimana Peta Geopolitik dan Ekonomi Dunia Usai KTT? bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.