IDI Minta PPKM Darurat Jawa-Bali Diperpanjang
Pemerintah masih membahas perpanjangan PPKM Darurat yang bakal berakhir 20 Juli 2021 besok.
Senin, 19 Juli 2021 09:18 Editor:
Harapan itu disampaikan mengingat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang masih jauh dari kata terkendali.
”Kami berharap [PPKM] perlu diperpanjang, sekaligus kita mengevaluasi,” kata Sekretaris Jenderal IDI Adib Khumaidi dalam konferensi pers virtual, Minggu 18 Juli 2021.
Pemerintah masih membahas perpanjangan PPKM Darurat yang bakal berakhir 20 Juli 2021 besok.
Adib mengatakan, keinginan perpanjangan PPKM Darurat itu disampaikan IDI dengan mempertimbangkan kondisi pandemi saat ini. Di antaranya terkait minimnya kapasitas rumah sakit untuk menangani kasus Covid-19.
Selain meminta perpanjangan, IDI juga menilai perlu ada perluasan wilayah cakupan PPKM Darurat di daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus covid-19.
Lonjakan Kasus Covid-19 Belum Terkendali, IDI Berharap Pemerintah Memperpanjang Masa PPKM Darurat
IDI menilai perlu ada perluasan wilayah cakupan PPKM Darurat di daerah-daerah yang berpotensi mengalami lonjakan kasus covid-19.
Senin, 19 Juli 2021 07:45 WIB
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ruas Jalan Mampang Prapatan Raya tepatnya di Underpass Mampang menjadi titik penyekatan tambahan dalam kebijakan PPKM Darurat, Jumat (16/7/2021).
Harapan itu disampaikan mengingat lonjakan kasus Covid-19 di Indonesia yang masih jauh dari kata terkendali. Kami berharap (PPKM) perlu diperpanjang, sekaligus kita mengevaluasi, kata Sekretaris Jenderal IDI Adib Khumaidi dalam konferensi pers virtual, Minggu (18/7/2021).
Diketahui, pemerintah masih membahas perpanjangan PPKM Darurat yang bakal berakhir 20 Juli besok.
Untuk itu, Tim Mitigasi IDI pun meminta pemerintah memperpanjang PPKM Darurat untuk menekan angka Covid-19. Walau sudah divaksinasi, sudah sebagian besar dokter sudah divaksinasi kedua, namun lonjakan pasien tinggi, ujar Ketua Pelaksana Harian Tim Mitigasi IDI, Dr Mahesa Paranadipa.
Sementara data dari Worldbank satu dokter di Indonesia melayani 2.500 masyarakat. Itu artinya, dengan gugurnya 545 dokter, maka hampir setengah juta masyarakat Indonesia kehilangan dokter untuk memberi jasa pelayanan kesehatan.
(Ari)
545 Dokter Meninggal Akibat Covid-19 di Indonesia tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Tribunnews.com
Politikus PKS Dorong Pemerintah Ambil Langkah Darurat Antisipasi Kolapsnya Layanan Kesehatan
Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai layanan kesehatan sudah sampai pada taraf functional collapse akibat pandemi Covid-19 yang semakin meluas.
Senin, 12 Juli 2021 06:55 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menilai layanan kesehatan sudah sampai pada taraf functional collapse akibat pandemi Covid-19 yang semakin meluas.
Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Netty Prasetiyani Aher mendorong pemerintah segera mengambil langkah darurat untuk mengantisipasi kolapsnya layanan kesehatan. Layanan kesehatan kita sudah memasuki fase kritis dan tidak mampu lagi berfungsi optimal. Ruang rawat rumah sakit penuh, antrian pasien di IGD, sementara pasien baru terus berdatangan. Belum lagi kelangkaan obat, oksigen dan alat kesehatan serta keterbatasan tenaga kesehatan. Pemerintah harus segera ambil langkah darurat untu