/PRNewswire/ Global Cord Blood Corporation (NYSE: CO) ("GCBC" or the "Company"), China s leading provider of cord blood collection, laboratory testing,.
/PRNewswire/ Global Cord Blood Corporation (NYSE: CO) ("GCBC" or the "Company"), China s leading provider of cord blood collection, laboratory testing,.
Penghasilan Turun,Pedagang Sayur Curhat ke Sandiaga republika.co.id - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from republika.co.id Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Tim PRMN 03
Ilustrasi angkot. /RIRIN NF/PR
PIKIRAN RAKYAT - Kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 membuat para sopir angkot menjerit, terutama di Kota Cimahi.
Pasalnya, dengan diberlakukannya PPKM ini, pendapatan para sopir angkot mengalami penurunan drastis.
Acep (36), sopir angkot jurusan Cidahu-Pasar Atas mengungkapkan sejak Covid-19, jumlah penumpang yang naik angotnya mengalami penuruan. Sejak covid, penumpang menurun drastis. Penumpang masih ada, cuman sepi. Waktu ngetem lebih lama. Apalagi sekarang ada PPKM Darurat, makin susah dapat penumpang karena mobilitas dibatasi, ujarnya.
Biasanya, Acep bisa mendapatkan penghasilan Rp250.000-Rp300.000 per hari, namun kini Rp100.000 juga sulit. Sekarang dapat Rp 100.000 per hari juga susah. Penghasilan segitu dibagi lagi buat setoran, yang dibawa ke rumah jadinya sedikit, katanya.
Tim PRMN 03
Ilustrasi angkot. /RIRIN NF/PR
PIKIRAN RAKYAT - Kondisi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat dan PPKM Level 4 membuat para sopir angkot menjerit, terutama di Kota Cimahi.
Pasalnya, dengan diberlakukannya PPKM ini, pendapatan para sopir angkot mengalami penurunan drastis.
Acep (36), sopir angkot jurusan Cidahu-Pasar Atas mengungkapkan sejak Covid-19, jumlah penumpang yang naik angotnya mengalami penuruan. Sejak covid, penumpang menurun drastis. Penumpang masih ada, cuman sepi. Waktu ngetem lebih lama. Apalagi sekarang ada PPKM Darurat, makin susah dapat penumpang karena mobilitas dibatasi, ujarnya.
Biasanya, Acep bisa mendapatkan penghasilan Rp250.000-Rp300.000 per hari, namun kini Rp100.000 juga sulit. Sekarang dapat Rp 100.000 per hari juga susah. Penghasilan segitu dibagi lagi buat setoran, yang dibawa ke rumah jadinya sedikit, katanya.