Keluarga Ini Berupaya Ambil Paksa Jenazah Covid-19, Polisi Turun Tangan Komentar:
Kompas.com - 28/07/2021, 10:30 WIB Bagikan: Alasannya, keluarga ingin memakamkan sendiri jenazah yang berasal dari Kelurahan Jati, Mayangan, tersebut.
Keluarga juga beralasan telah membayar biaya administrasi oksigen Rp 1,3 juta yang digunakan pasien saat dirawat. Sempat terjadi adu mulut antara keluarga dengan petugas. Namun, upaya ambil paksa jenazah dapat dicegah. Menurut Jauhari, pihak RSUD telah menjelaskan kepada keluarga bahwa almarhum positif Covid-19 setelah diswab.
Dapatkan informasi, inspirasi dan
Salah satu perwakilan keluarga merasa keberatan dan menolak almarhum akan dimakamkan secara protokol kesehatan. Halaman Selanjutnya ; div.innerHTML = script; } Powered by Jixie mencari berita yang dekat dengan preferensi dan pilihan Anda. Kumpulan berita tersebut disajikan sebagai berita pilihan yang lebih sesuai
Keluarga Pasien COVID-19 Tolak Pemulasaraan Jenazah, AKBP Jauhari Sampai Turun Tangan
jpnn.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jpnn.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kapolresta Probolinggo mediasi penolakan pemulasaraan jenazah COVID-19
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.