Rabu 30 Jun 2021 06:48 WIB Red: Andi Nur Aminah
Petugas mengatur aktivitas bongkar muat kendaraan dari kapal penyeberangan pelabuhan ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/6/2021). KMP Yunice tenggelam di Selat Bali setelah melayani penyeberangan dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Foto: ANTARA/Budi Candra Setya
Sebelum kapal tenggelam, sempat terseret arus laut dan ombak tinggi ke arah selatan. REPUBLIKA.CO.ID, BANYUWANGI Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengemukakan KMP Yunicee diduga terseret arus laut dan gelombang tinggi empat meter lalu tenggelam. Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter, kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam, ujar Letkol Marinir Benyamin Ginting kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jaw
KSOP Menduga KMP Yunicee Terseret Arus dan Gelombang
33 Penumpang Selamat, 6 Tewas, 14 Hilang
30 Juni 2021, 06:55:05 WIB Sejumlah penumpang KMP Yunicee yang selamat dan ditampung di ruang tunggu Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/6) malam.
(Novi H./Antara)
JawaPos.com–Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting menduga KMP Yunicee terseret arus laut dan gelombang tinggi empat meter lalu tenggelam.
”Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter. Kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam,” ujar Letkol Marinir Benyamin Ginting seperti dilansir dari
Antara di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa (29/6) tengah malam.
Penyebab Kapal Yunicee Tenggelam Terungkap !
Situr Wijaya Tim SAR sedang mengevakuasi korban tenggalam kapal KMP Yunicee di Perairan jembarana gilimanuk /Ringtimebanyuwangicom/
iNSulteng - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengemukakan KMP Yunicee diduga terseret arus laut dan gelombang tinggi empat meter lalu tenggelam. Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai tiga hingga empat meter, kemungkinan ini (gelombang) yang menyeret kapal dan tenggelam, ujar Letkol Marinir Benyamin Ginting kepada wartawan di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Jawa Timur, Selasa 29 Juni 2021 tengah malam.
Ia menceritakan saat melakukan pencarian bersama dengan tim SAR gabungan lainnya, pihaknya juga mengevakuasi ABK, yakni kepala kamar mesin KMP Yunicee, yang terombang ambing di tengah laut Selat Bali.
Ini Penyebab KMP Yunicee Tenggelam di Perairan Bali Kapal Yunicee yang sedang parkir dan menunggu antrean terseret arus kemudian miring dan akhirnya tenggelam. Newswire - Bisnis.com 30 Juni 2021 | 06:52 WIB
Ilustrasi - Antara/Wira Suryantala ×
Bisnis.com, BANYUWANGI - Kapal Motor Penumpang Yunicee yang mengangkut 41 penumpang dan 12 anak buah kapal tenggelam di perairan Bali.
Musibah itu diduga karena kondisi laut yang menyeret dan menenggelamkan kapal tersebut.
Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengemukakan KMP Yunicee diduga terseret arus laut dan gelombang tinggi empat meter sebelum tenggelam. Tadi kami sempat melakukan pencarian ko
Detik-detik Sebelum KMP Yunicee Tenggelam Terungkap Besar kemungkinan 14 orang penumpang yang belum ditemukan bisa selamat. Newswire - Bisnis.com 30 Juni 2021 | 10:37 WIB
Tim SAR melakukan pencarian penumpang KMP Yunice yang tenggelam di sekitar perairan Pelabuhan Gilimanuk, Bali, Selasa (29/6/2021). KMP Yunice yang berlayar dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk tenggelam di Selat Bali. - Antara/Budi Candra Setya. × Share
Bisnis.com, BANYUWANGI - Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi, Banyuwangi, Letkol Marinir Benyamin Ginting mengemukakan KMP Yunicee diduga terseret arus laut dan gelombang tinggi empat meter lalu tenggelam. Tadi kami sempat melakukan pencarian korban di laut, gelombang tinggi mencapai t