Tribunnews.com
IHSG pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak terkonsolidasi tertekan dengan support resistance 6.071 hingga 6.150.
Senin, 26 Juli 2021 08:33 WIB
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diperkirakan bergerak terkonsolidasi tertekan dengan support resistance 6.071 hingga 6.150.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, secara teknikal IHSG bergerak terkoreksi pasca gagal break out resistance 6.150.
Momentum indikator stochastic dan RSI masih dalam momentum bullish selama IHSG bertahan di pada level 6.100 dan moving average 5 hari di level 6.071. Pergerakan selanjutnya cukup berat IHSG berpotensi uji support 6.071 hingha 6.100 untuk konfirmasi arah pergerakan selanjutnya, ujar dia melalui risetnya, Senin (26/7/2021).
Unilever Catat Laba Turun 15,85 Persen pada Semester I 2021, Begini Rekomendasi Saham UNVR
Diperbarui 25 Jul 2021, 12:32 WIB
19
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp 20,2 triliun pada semester I 2021. Capaian ini turun 7,32 persen dibandingkan penjualan bersih pada periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 21,77 triliun.
Merujuk laporan keuangan, pendapatan Unilever Indonesia pada enam bulan pertama 2021 terdiri dari kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh sebesar Rp 13,5 triliun, turun dibandingkan pendapatan pada periode yang sama di 2020 sebesar Rp 15,1 triliun.
Restrukturisasi Utang Waskita Karya Beri Ruang Perbaiki Kinerja
Diperbarui 23 Jul 2021, 07:13 WIB
15
Gedung PT Waskita Karya (Persero) Tbk (dok: WSKT)
Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menyepakati restrukturisasi pinjaman senilai Rp 19,3 triliun dengan lima kreditur. Nilai tersebut setara 65 persen dari total utang Rp 29,26 triliun dari seluruh kreditur perseroan.
Kesepakatan restrukturisasi pinjaman dengan lima bank itu antara lain PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), Bank Syariah Indonesia (BRIS), dan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat (BJBR).
Baca Juga
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono menuturkan, kesepakatan dengan lima kreditur ini bakal menjadi momentum.
Tribunnews.com
IHSG Berpotensi Berbalik Arah Menguat di Awal Perpanjangan PPKM Darurat
IHSG kemarin lusa ditutup minus 0,91 persen atau melemah signifikan sebesar 55,12 poin ke level 6.017,39 dengan pergerakan cenderung di zona merah
Rabu, 21 Juli 2021 09:14 WIB
Tribunnews/Irwan Rismawan
Layar digital menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini secara teknikal berpotensi berbalik menguat dengan support resistance 6.000 hingga 6.082 di awal perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, pergerakan IHSG secara teknikal terkoreksi namun mampu bertahan level support moving average 20 hari dan 50 hari, sehingga membuka peluang berbalik alami penguatan menghapus sebagian
Tribunnews.com
IHSG terkonfirmasi kuat di atas bearish trend line dengan peluang lanjutan penguatan menguji resistance secara teknikal.
Senin, 19 Juli 2021 09:16 WIB
Tribunnews/Irwan Rismawan
Layar pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis (10/9/2020). Tribunnews/Irwan Rismawan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan melanjutkan penguatan meski di tengah wacana perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat.
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Lanjar Nafi mengatakan, IHSG terkonfirmasi kuat di atas bearish trend line dengan peluang lanjutan penguatan menguji resistance secara teknikal. Indikator stochastic dan RSI bergerak pada sinyal positif dengan momentum yang relatif bullish. Indikator MACD terkonsolidasi dengan arah histogram yang positif memberikan indikasi penguatan lanjutan