Cara Mudah Mengembalikan Indra Penciuman yang Hilang Akibat Terpapar Covid-19
Berikut ini adalah cara mudah untuk mengembalikan indra penciuman yang hilang akibat terpapar Covid-19
Selasa, 27 Juli 2021 11:38 Editor:
Ia mengatakan, cara sederhana ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang yang ada di rumah. Ini perlu dilatih setiap hari agar pulih secepatnya,” saran dr. Yahya dalam talkshow beberapa waktu lalu.
Ia mengatakan, anosmia sebenarnya dapat sembuh dengan sendirinya. Sehingga pengembalian fungsi indera ini tidak memerlukan bantuan dokter.
Namun tetap menjalankannya dengan disiplin protokol kesehatan.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) juga menyarankan untuk melakukan smell training hingga penciuman kembali membaik.
Smell training dapat dilakukan rutin sehari dua kali.
Anda Hilang Penciuman? Begini Cara Mengembalikannya dengan Disiplin Protokol Kesehatan
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Cara Mengembalikan Indra Penciuman yang Sempat Hilang Karena Covid-19, Bisa Dilakukan di Rumah
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Cara Mengembalikan Indra Penciuman karena Covid-19 Bisa Lakukan di Rumah
Berikut cara sederhana memanfaaatkan barang yang ada di rumah untuk melatih indra penciuman yang hilang karena Covid-19.
Selasa, 27 Juli 2021 11:28 WIB
Kondisi ini membuat seseorang kehilangan fungsi penciumannya sementara.
Kabag Pembinaan Fungsi RS. Bhayangkara R. Said Sukanto, dr. Yahya Sp.P, Kombespol & dokter spesialis paru mengatakan, untuk pasien yang kehilangan kemampuan penciuman dan pengecapan memang perlu dibangkitkan lagi sensitivitasnya.
Ia mengatakan, cara sederhana ini bisa dilakukan dengan memanfaatkan barang yang ada di rumah.
Seperti mencium bau-bau yang sangat menyengat seperti minyak kayu putih dan parfum yang sangat harum, maupun bahan makanan yang memiliki mau menyengat seperti kayu manis atau bawang putih.
Apple Watch Bisa Deteksi Gejala Long Covid
Diperbarui 09 Jul 2021, 10:30 WIB
14
Liputan6.com, Jakarta - Menurut sebuah studi baru yang dilaporkan
New York Times, ditemukan bahwa perangkat seperti Apple Watch, Fitbit, dan lainnya dapat digunakan untuk mendeteksi efek Covid-19 jangka panjang atau gejala long Covid.
Mengutip
Ubergizmo, Jumat (9/7/2021), penelitian yang dipublikasikan di JAMA Network Open ini dilakukan dari 25 Maret 2020 hingga 24 Januari 2021 oleh para peneliti di Scripps Research Translational Institute, California, Amerika Serikat.
Baca Juga
Penelitian ini bukan tentang mendeteksi penyakit di dalamnya, melainkan untuk mencari tahu seperti apa efek jangka panjang yang mungkin tidak dialami oleh dokter.
Berdasarkan riset, para peneliti menemukan bahwa mereka yang terinfeksi detak jantungnya menurun pada awalnya, tetapi kemudian naik ke tingkat yang lebih tinggi, di mana dibutuhkan sekitar 79 hari sebelum kembali ke tingkat istirahat normal.