Rizal Ramli Dikirimi Pesan Pribadi oleh Pejabat Tinggi, Pengamat: Presiden Lebih Baik Segera Pecat Saja Orangnya
Dipublikasikan pada 19 Juli 2021. JAKARTA - Tokoh nasional, DR. Rizal Ramli (RR) dikirimi pesan pribadi dari salah seorang pejabat tinggi di Tanah Air. Pengirim pesan pribadi kepada RR itu diduga kuat memiliki karakter otoriter dan antikritik dan gagal dalam mengendalikan pandemi Covid-19.
Pesan dari pejabat tinggi tersebut, menurut Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia s Democratic Policy, Satyo Purwanto, bisa dianggap sebagai serangan pribadi kepada Rizal Ramli.
Baca Juga:
Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/7).
Pejabat tinggi tersebut bisa dikatakan memiliki karakter otoriter dan antikritik, serta panik dan telah gagal dalam mengendalikan serbuan pandemi Covid-19.
Mobilitas Hanya Turun 10 Persen, Titik Penyekatan di Kabupaten Tegal Ditambah Jadi 26 Lokasi
Dipublikasikan pada 19 Juli 2021. Bisa didengarkan.
Foto: setda.tegalkab.go.id SLAWI - Mobilitas warga di Kabupaten Tegal selama pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat hanya turun 10 persen. Pernyataan itu diungkapkan Wakapolres Tegal, Kompol Didi Dewantara, Minggu (18/7) malam.
Saat rapat evaluasi pelaksanaan PPKM Darurat bersama unsur Forkopimda di Rumah Dinas Bupati Tegal itu, Wakapolres mengatakan, Karenanya pihaknya pun menambah jumlah titik penyekatan, utamanya di daerah dengan mobilitas tinggi.
“Total kini ada 26 titik yang kita lakukan penyekatan. Salah satunya di simpang teh botol Pasar Banjaran. Setelah kita lakukan penyekatan, terbukti terjadi penurunan mobilitas,” jelasnya.
Akhirnya Buka Suara, Wapres Maruf Amin: Indonesia Ini Sudah Dianggap Episentrum Baru Corona
Dipublikasikan pada 19 Juli 2021. JAKARTA - Kondisi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini, akhirnya dikomentari Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. Wapres menyebut Indonesia ini sudah mulai dianggap sebagai pusat penyebaran baru (episentrum) Corona.
Wapres menyebut pelaksanaan salat Idul Adha, Selasa (20/7) besok, diputuskan untuk dilakukan di rumah. Hal itu ditegaskannya usai bertemu Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dan sejumlah organisasi Islam, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Syarikat Islam, Minggu (18/7) malam.
Baca Juga:
“Malam ini sepakat untuk membuat pernyataan bersama, sebagai satu ketegasan sikap, bahwasanya untuk Idul Adha kali ini memperhatikan protokol kesehatan, menjaga jiwa manusia, karena itu supaya dilakukan di rumah saja, takbir di rumah saja,” jelas Maruf Amin.
Misteri Turunan Kretek di Wonosobo, Lima Tahun Renggut 162 Korban Jiwa
Dipublikasikan pada 19 Juli 2021. Bisa didengarkan.
Foto: radar semarang WONOSOBO - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) melakukan investigasi langsung ke Jalur Tengkorak Kertek kemarin. Jalur turunan panjang tersebut, telah menimbulkan sedikitnya 162 orang dalam rentang lima tahun.
KNKT tawarkan dua konsep mitigasi untuk mengatasi kasus tingginya laka di jalan tersebut. Ruas jalan Kledung-Kretek itu memang sangat berisiko bagi kendaraan besar, utamanya bus dan truk.
Baca Juga: Oleh sebab itu KNKT membuat dua konsep mitigasi, yaitu active safety untuk mencegah rem blong. Kemudian passive safety untuk menurunkan fatalitas jika rem blong tidak bisa dihindarkan,” ungkap Senior Investigator Keselamatan Jalan KNKT, Ahmad Wildan usai melakukan monitoring bersama jalur laka dan jalur penyelamat Kertek kemarin.
Tiadakan Salat Idul Adha di Masjid dan Lapangan, Umi Azizah: Soal Perpanjangan PPKM Darurat, Kita Sudah Harus Siap
Dipublikasikan pada 19 Juli 2021. Bisa didengarkan. SLAWI - Pelaksanaan salat Idul Adha 10 Dzulhijah 1442 Hijriyah di masjid, musala, lapangan, ataupun tempat lainnya saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) darurat ditiadakan.
Hal tersebut mendasarkan Surat Edaran (SE) Menteri Agama (Menag) Nomor 17 Tahun 2021 tentang Peniadaan Sementara Peribadatan di Tempat Ibadah, Malam Takbiran, Shalat Idul Adha dan Petunjuk Pelaksanaan Qurban Tahun 1442 H/2021 M di Wilayah PPKM Darurat.
Baca Juga:
“Sesuai arahan menteri agama, penyelenggaraan salat Idul Adha baik di masjid, musala, lapangan, dan tempat lainnya selama PPKM darurat ini ditiadakan, termasuk di Kabupaten Tegal. Gantinya, kita bisa salat Idul Adha bersama keluarga inti di rumah mengingat Kabupaten Tegal saat ini masih termasuk kategori penularan level tiga,” kata Umi pada rapat evaluasi pelaks