Sebuah perusahaan keamanan siber mengatakan, peretas yang didukung Beijing melakukan serangan siber terhadap Israel sementara berpura-pura beroperasi dari musuh bebuyutan Israel, Iran.
Perusahaan keamanan siber FireEye pada 10 Agustus mengatakan, sebuah studi yang dilakukannya bersama pihak.