Tribunnews.com
Polisi Turun Tangan Usut Dugaan Pembobolan Rekening Nasabah Jenius BTPN Rp 241 Juta
Polisi usut dugaan adanya pembobolan rekening nasabah Jenius bank BTPN yang diperkirakan senilai total Rp 241,85 juta.
Selasa, 27 Juli 2021 11:50 WIB
Ilustrasi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian RI turun tangan mengusut dugaan adanya pembobolan rekening nasabah Jenius bank BTPN yang diperkirakan senilai total Rp 241,85 juta.
Diketahui, cerita ini viral setelah dibagikan oleh seorang warganet bernama Wirawan A Candra di Facebook.
Adapun tabungan yang raib terdiri dari dana tabungan aktif sebesar Rp 21,85 juta dan dana deposito Rp 220 juta. Ditangani Polda Metro cq Polres Metro Jakarta Utara, kata Helmy saat dikonfirmasi, Selasa (28/7/2021).
Diduga Lecehkan Anak di Bawah Umur, Kakek 65 Tahun di Sumbar Diciduk Polisi
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Pedagang Kopi di Tasikmalaya Kritis Ditikam Mantan Mertua
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kakek 72 Tahun di Bekasi Merasa Bahagia Terima Bantuan Sosial Tunai Rp 600 000
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kawanan Pencuri Bersenjata Tajam Kabur Setelah Dapat Perlawanan dari Kakek 83 Tahun
Seorang warga Sangurejo, Mojogedang, Karanganyar, tak gentar seorang diri melawan komplotan maling bersejata tajam.
Selasa, 20 Juli 2021 09:35 Editor:
Ilustrasi pencurian
Wiryo Sumidi sudah berusia 83 tahun.
Perlawanan Wiryo itu terjadi Kamis (4/3/2021) lalu, sekitar pukul 02.00 WIB.
Hebatnya, perlawanan Wiryo Sumidi tak sia-sia.
Ia akhirnya bisa menggagalkan aksi pencurian itu.
Wakapolres Karanganyar, Kompol Purbo Adjar Waskito, mengatakan, komplotan maling bersenjata itu beranggotakan lima orang dengan tugas masing-masing.
Dua orang mengantar ke rumah korban sekaligus mengawasi dari luar rumah Wiryo Sumidi berinisial SP dan D.
Sementara tiga pelaku lainnya, berinisial NV, SN dan SY, masuk ke dalam rumah.