Pakar IPB University sebut masyarakat kenal rempah sejak 400 M Rabu, 7 Juli 2021 12:30 WIB
Guru Besar IPB University bidang Ilmu Ekofisiologi Tanaman Prof Sandra Arifin Aziz. (ANTARA/Humas IPB) Jakarta (ANTARA) - Guru Besar IPB University bidang Ilmu Ekofisiologi Tanaman Prof Sandra Arifin Aziz mengatakan masyarakat Indonesia sudah mengenal rempah sebagai jamu dan kosmetik sejak tahun 400 Masehi.
“Masyarakat Indonesia telah mengenal rempah sebagai jamu tradisional dan untuk kecantikan sudah sejak jaman dahulu,” ujar Prof Sandra dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu.
Pakar rempah dari IPB University itu juga menyampaikan bahwa, masyarakat Indonesia telah turun temurun mengenal dan menggunakan rempah untuk obat dan kosmetik dari nenek moyangnya.
Pj Gubernur Jambi Terima Kunjungan Peserta Muhibbah Budaya Jalur Rempah
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Denpasar jadi tujuan muhibah budaya dan festival jalur rempah 2021
antaranews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from antaranews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Lima Pemuda Ikut Muhibah Budaya, Linus Minta Jadi Corong Promosikan Budaya NTT
Lima pemuda asal Provinsi NTT terpilih mengikuti muhibah budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang diselenggarakan Kemendikbud Ristek
Selasa, 29 Juni 2021 08:09
Penulis: Ryan Nong
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Peserta muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 asal NTT saat audiensi bersama Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Linus Lusi di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT, Senin 28 Juni 2021.
Laporan Wartawan POS-KUPANG.COM, Ryan Nong
POS-KUPANG.COM, KUPANG - Lima pemuda asal Provinsi NTT terpilih mengikuti muhibah budaya dan Festival Jalur Rempah 2021 yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi ( Kemendikbud Ristek) melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan.