JAKARTA - Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (
APPBI) buka-bukaan soal kondisi ritel modern saat ini. Menurut data APPBI, para pelaku usaha ritel sudah tidak memiliki dana cadangan di tahun 2021.
Ketua Umum APPBI Alphonzus Widjaja menjelaskan, tidak adanya dana cadangan disebabkan defisit anggaran pelaku usaha di tahun ini karena habis tergerus di masa pandemi tahun 2020. Saat ini kondisi dari pusat perbelanjaan sangat berat memasuki dalam kondisi lebih berat, memasuki tahun 2021 yang kondisinya jauh lebih berat dibanding tahun lalu. Sebelumnya 2020, para pelaku sekaligus pelaku ritel masih memiliki dana cadangan sehingga bisa mampu bertahan, kata Alphonzus saat dihubungi
MNC Portal Indonesia, Jakarta, Rabu (21/7/2021).