Harga Minyak Melemah Terseret Ekspektasi Kenaikan Pasokan Penurunan ini melanjutkan kerugian pada Rabu (14/7/2021) dengan minyak mentah AS dan Brent masing-masing merosot 2,8 persen dan 2,3 persen, Newswire - Bisnis.com 16 Juli 2021 | 06:28 WIB
Tangki penyimpanan minyak di California, Amerika Serikat - Bloomberg/David Paul Morris ×
Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak mentah melemah lebih dari US$1 per barel pada akhir perdagangan Kamis (15/7/2021) di tengah ekspektasi kenaikan pasokan minyak mentah setelah adanya kesepakatan kompromi antara produsen OPEC dan data mingguan yang sangat buruk pada permintaan bahan bakar AS.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September menetap di US$73,47 per barel, terpangkas US$1,29 atau 1,7
Jumat, 16 Juli 2021 09:45 Reporter : Idris Rusadi Putra Ilustrasi Migas. shutterstock.com
Merdeka.com - Harga minyak dunia kembali turun sebesar USD 1 per barel pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Penurunan harga terjadi di tengah ekspektasi lebih banyak minyak mentah mencapai pasar setelah kesepakatan kompromi antara produsen OPEC terkemuka dan data mingguan yang sangat buruk pada permintaan bahan bakar Amerika Serikat.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September menetap di USD 73,47 per barel, turun USD 1,29 atau 1,7 persen. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS merosot USD 1,48 atau 2,2 persen, menjadi ditutup pada USD 71,65 per barel.
Penurunan melanjutkan kerugian pada Rabu (14/7) dengan minyak mentah AS dan Brent masing-masing merosot 2,8 persen dan 2,3 persen, setelah Reuters melaporkan bahwa Arab Saudi dan Uni Emirat Arab telah mencapai kesepakatan yang akan membuka jalan bagi kesepakatan unt
Harga Minyak Dunia Naik Usai Persediaan di AS Menyusut
Diperbarui 09 Jul 2021, 08:00 WIB
10
Ilustrasi Harga Minyak Naik (Liputan6.com/Andri Wiranuari)
Liputan6.com, JakartaHarga minyak mentah dunia rebound dari kerugian awal setelah data pemerintah AS menunjukkan penurunan yang jauh lebih besar dari yang diharapkan dalam persediaan minyak mentah dan bensin.
Namun, harga minyak Brent USD 5 per barel di bawah penutupan pada Senin, karena para pedagang khawatir pasokan minyak mentah global mungkin membengkak menyusul runtuhnya negosiasi antara Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutu termasuk Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC.
Baca Juga
Di awal sesi, kedua kontrak harga minyak dunia ini jatuh ke level terendah dalam sekitar tiga minggu.
88 Orang Jadi Korban Penembakan Saat Perayaan Hari Kemerdekaan AS
Diperbarui 07 Jul 2021, 07:51 WIB
15
Ilustrasi Foto Penembakan dengan Senjata Api (iStockphoto)
Liputan6.com, Jakarta - Di tengah perayaan Hari Kemerdekaan Amerika Serikat pada 4 Juli, negara itu menghadapi banyak kasus penembakan.
Dikutip dari
AFP, Rabu (7/7/2021) setidaknya 88 orang menjadi korban penembakan pada hari itu, yang 14 di antaranya berujung kematian.
Baca Juga
Insiden mencekam tersebut terjadi di Chicago, kota terbesar ketiga di AS yang melihat banyak kasus kekerasan dan pembunuhan.
Angka kasus kekerasan di Chicago tahun ini lebih tinggi daripada yang tercatat pada 2020 lalu, yaitu sebanyak 774 kasus tahun paling mematikan kedua di Chicago dalam sejarah.
Ikje nën petkun e errësirës: Afganët të zemëruar me SHBA-në koha.net - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from koha.net Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.