Bintang asal Komite Olimpiade Rusia itu harus berjuang keras dengan cuaca ekstrem yang menyesakkan, serta kelembaban pada angka 79 persen di Ariake Tennis Park. Dikutip dari Daily Mail, saat itu Medvedev bertanding di tengah suhu panas 30 derajat celsius saat menjelang siang dan sore hari di Tokyo. Berdasarkan aplikasi cuaca temperatur di kota tersebut bisa mendekati 36 derajat.
Daniil Medvedev mendapat perawatan akibat cuaca panas. (REUTERS/MIKE SEGAR)
Bahkan, wasit Carlos Ramos sempat menanyakan kondisi Medvedev dalam pertandingan tersebut. Jawaban mengejutkan pun diberikan unggulan kedua pada Olimpiade Tokyo kepada wasit. Saya bisa menyelesaikan pertandingan, tapi saya [juga] bisa mati. Jika saya mati, siapa yang bertanggung jawab? kata Medvedev.