Air Sungai Citarum Menghitam, Baunya Menyengat, Ini Dugaan Penyebabnya Komentar:
Kompas.com - 13/07/2021, 11:17 WIB Bagikan:
Warga setempat, Maksrul Sodik Buhaeri (35), mengatakan, dua hari sebelumnya, warna air Sungai Citarum masih normal.
Menghitamnya air Sungai Citarum mulai terlihat sejak subuh.
Maksrul menduga, air sungai tersebut mulai menghitam sejak malam hari. Saya tahu saat keluar pagi hari, kalau ke bawah tercium bau menyengat, ujar warga Dusun IV Jatimulya, Desa Sukaharja, Kecamatan Telukjambe Timur, Karawang ini, Senin.
Dapatkan informasi, inspirasi dan Tahun lalu ikan-ikan pada mati, ucap pria yang sudah empat tahun tinggal di bantaran Sungai Citarum ini.
Dia menambahkan, ikan dari Sungai Citarum tidak enak lagi untuk dimakan. Hal ini diketahui Maksrul saat membeli ikan pada warga yang memancing dekat rumahnya.
Warna Sungai Citarum Kembali Menghitam, Berbau, Ikan-ikan Mati, DLHK: Hanya Tercemar Ringan
kompas.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from kompas.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Interview Wildtierexperte Ehlert - Darum treiben in vielen Berliner Gewässern gerade tote Fische
rbb24.de - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from rbb24.de Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Air Parit Alur Kijing Hitam Pekat, Diduga Tercemar Limbah PKS, Ikan Mati, Ini Kata Pihak Perusahaan
PKS PT Agra Bumi Niaga itu tak jauh dari permukiman penduduk di daerah tersebut.
Minggu, 4 Juli 2021 14:51
Penulis:
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Warga Dusun Alur Kijing, Desa Alur Pinang, Kecamatan Peunaron Aceh Timur, memperlihatkan air parit di daerah itu hitam pekat diduga tercemar limbah dari pabrik kelapa sawit yang tak jauh dari permukiman penduduk di daerah itu, Sabtu (3/6/2021)
PKS PT Agra Bumi Niaga itu tak jauh dari permukiman penduduk di daerah tersebut.
SERAMBINEWS.COM, IDI - Aliran air parit di Dusun Alur Kijing, Desa Alur Pinang, Kecamatan Peunaron, Aceh Timur, diduga tercemar limbah dari Pabrik Kelapa Sawit atau PKS milik PT Agra Bumi Niaga.