Tanpa Asap
Oleh: Dahlan Iskan
KEBUTUHAN yang mati kini sama mendesaknya dengan kebutuhan yang hidup. Mulai dari tempat penyimpanan mayat, peti mati, sampai pemakaman.
Sampai orang seperti Andreas Sufiandi nekat membangun tempat pembakaran mayat secara afdruk kilat. Seminggu selesai.
Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada (Kagama) Jawa Timur ikut mengurus peti mati dan oksigen.
Rumah kematian Adi Jasa Surabaya sampai memerlukan bantuan dua truk cold storage –biasanya untuk angkut ikan dari Papua– untuk menyimpan kelebihan mayat.
Baca Juga:
Yang paling Bonek ya Andreas tadi. Hatinya tersentuh ketika tahu begitu banyak mayat yang antre untuk dikremasi. Lebih tergetar lagi ketika melihat mayat dijadikan lahan bisnis.
PPKM Diperpanjang Tukang Cukur Boleh Buka sampai Pukul 21.00 WIB, Makan di Warung 20 Menit
Dipublikasikan pada 27 Juli 2021. JAKARTA - Penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 4 diperpanjang hingga 2 Agustus mendatang. Presiden menegaskan kebijakan tersebut diambil setelah mempertimbangkan sejumlah hal, baik aspek kesehatan, aspek ekonomi, hingga dinamika sosial.
Jokowi menjeaskan, akan melakukan beberapa penyesuaian terkait aktivitas dan mobilitas masyarakat. Yang dilakukan secara bertahap dengan pelaksanaan yang ekstra hati-hati.
Baca Juga:
Salah satu penyesuaian yang dilakukan adalah pedagang kaki lima, toko kelontong, agen atau outlet voucher, pangkas rambut, laundry, pedagang asongan, bengkel kecil, cucian kendaraan, dan usaha-usaha kecil lain yang sejenis diizinkan buka dengan protokol kesehatan yang ketat sampai dengan pukul 21.00.
Saturasi Oksigen di Bawah 94 Persen? Lakukan Hal Ini Supaya Anda Selamat
Dipublikasikan pada 27 Juli 2021. JAKARTA - Banyak orang yang terkonfirmasi positif COVID-19 melakukan isolasi mandiri (Isoman) di rumah. Namun, tidak sedikit yang belum tahu bagaimana cara aman saat karantina mandiri. Salah satunya soal saturasi oksigen. Sangat penting mengukur saturasi oksigen. Ada alat namanya oxymeter yang dicolok di jari. Kalau angkanya sudah di bawah 94 persen, segera pergi ke rumah sakit atau tempat isolasi terpusat, kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (26/7).
Namun, jika saturasi masih di atas 94 persen, sebaiknya jangan ke rumah sakit. Tujuannya agar rumah sakit tidak penuh.
Baca Juga:
Terpapar Corona Bukan Aib, Menkes: Di Sejumlah Daerah Masih Dianggap sebagai Orang yang Ternoda
Dipublikasikan pada 27 Juli 2021. JAKARTA - Virus COVID-19 sudah hampir dua tahun melanda. Namun, masih ada sebagian masyarakat yang berpandangan Corona adalah aib.
Ada yang bergejala, namun tidak mau melaporkan pemeriksaan atau ke rumah sakit. Ada pula yang beranggapan virus ini adalah aib. Sehingga jika ada orang yang terinfeksi malah dijauhi. Saya juga dapat masukan banyak yang isolasi mandiri meninggal dunia. Penyebabnya banyak. Bukan hanya karena tidak diterima di rumah sakit. Rupanya orang yang sakit di sejumlah daerah, masih dianggap sebagai orang yang ternoda, terhukum atau orang yang tidak baik perilakunya, kata Menkes Budi Gunadi Sadikin di Jakarta, Senin (26/7).
Sangat Intim, Anya Geraldine dan Gading Marten Mesra di Ranjang radartegal.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from radartegal.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.