Wapres AS Dijadwalkan Kunjungi Vietnam dan Singapura Pandemi Covid-19 kemungkinan akan menjadi agenda Harris dalam kunjungannya ke Asia Tenggara. Reni Lestari - Bisnis.com 27 Juli 2021 | 06:43 WIB
Presiden AS terpilih Joe Biden dan Wakil Presiden AS terpilih Kamala Harris. JIBI - Bisnis/Nancy Junita @joebiden ×
Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Kamala Harris dapat melakukan perjalanan ke Vietnam dan Singapura pada Agustus mendatang, meskipun rincian perjalanan tersebut
Menurut sumber anonim yang mengetahui masalah ini, pandemi Covid-19 kemungkinan akan menjadi agenda Harris, dikutip dari
Channel News Asia dan
Reuters.
Harris baru-baru ini mengunjungi Meksiko dan Guatemala dengan tujuan menurunkan migrasi da
AS Akhirnya Cabut Ancaman Tarif untuk Vietnam Perjanjian antara Departemen Keuangan AS dan Bank Negara Vietnam menandai penyelesaian masalah yang memuaskan dan tidak ada jaminan apapun. Hadijah Alaydrus - Bisnis.com 24 Juli 2021 | 07:57 WIB
Ilustrasi kapal kontainer - Bloomberg ×
Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) mencabut ancaman tarif atas barang-barang Vietnam setelah kedua negara mencapai kesepakatan di mana negara Asia ini akan mengizinkan lebih banyak fleksibilitas dalam mata uangnya.
Perjanjian antara Departemen Keuangan AS dan Bank Negara Vietnam menandai penyelesaian masalah yang memuaskan dan tidak ada jaminan apapun, ungkap Kantor Perwakilan Dagang AS dalam sebuah pernyataan Jumat (23/7/2021). USTR dan Departemen K
China Ketahuan Impor Minyak dari Iran, AS Siap Bertindak AS mempertimbangkan akan perlunya menghukum perusahaan-perusahaan China yang melanggar sanksi AS dengan membeli minyak mentah Iran. Dany Saputra - Bisnis.com 24 Juli 2021 | 10:42 WIB
Bendera Iran - Reuters
Bisnis.com, JAKARTA - Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan untuk menindak penjualan minyak Iran ke China.
Pasalnya, seorang pejabat Negeri Paman Sam menyatakan bahwa AS tengah bersiap terhadap kemungkinan Tehran tidak akan kembali ke perundingan nuklir, atau mungkin mengambil jalan yang lebih keras .
Di awal 2021, Washington menyampaikan kepada Beijing tujuan utamanya adalah untuk menghidupkan kembali kepatuhan terhadap kesepakatan nuklir Iran 2015.
Alhasil, AS mempertimbangkan akan perluny