Perlu Patroli untuk Jaga Sungai di Jawa Timur
Hasil penelusuran tim ekspedisi Kali Porong menemukan banyak sampah rumah tangga terutama plastik dan pembuangan limbah cair oleh tiga perusahaan daur ulang kertas ke badan sungai. Limbah ini memunculkan bau menyengat dengan warna putih pekat.
Aziz, Koordinator Brigade Evakuasi Popok mengayakan, pengawasan sungai perlu, salah satu dengan semacam patroli untuk memonitor buangan limbah cair oleh pelaku industri.
Ashnina Azilan Aqilani, Koordinator River Warrior mengatakan, sampah jadi persoalan paling banyak ditemui saat ekspedisi. Di beberapa lokasi, bantaran sungai penuh sampah plastik. Mereka menemukan 856 pohon di tepian Kali Porong tidak kelihatan karena terbungkus sampah plastik seperti bungkus sampho, tas kresek, popok dan lain-lain.
Senin , 05 Jul 2021, 12:37 WIB
Rep: Wilda Fizriyani/ Red: Muhammad Fakhruddin
Komunitas River Warrior, Pos Koordinasi Keselamatan Korban Lumpur Lapindo (PoskoKKLuLa) dan Brigade Evakuasi Popok (BEP) melakukan ekspedisi menyusuri sungai-sungai di Sidoarjo, akhir pekan lalu. | Foto: Dok. RIVER WARIOR
REPUBLIKA.CO.ID,SIDOARJO Komunitas River Warrior, PoskoKKLuLa (Pos Koordinasi Keselamatan Korban Lumpur Lapindo), dan Brigade Evakuasi Popok (BEP) melakukan ekspedisi menyusuri sungai-sungai di Sidoarjo, akhir pekan lalu. Pada kegiatan ini, tim ekspedisi menyoroti aktivitas tiga pabrik kertas daur ulang.
Koordinator BEP, Azis mengungkapkan, pabrik-pabrik tersebut diduga telah membuang limbah cair yang berpotensi mencemari Kali Porong. Limbah tersebut berbau menyengat dan berwarna putih pekat. Ini berpotensi mencemari Kali Porong, katanya.