Pakar Ungkap Hoaks Berpotensi Turunkan Pemberian ASI di Tengah Pandemi Covid-19
Diperbarui 05 Agu 2021, 07:00 WIB
17
Ilustrasi ibu menyusui. (dok. Unsplash.com/sickhews)
Liputan6.com, Jakarta - Founder dan Chairman Health Collaborative Center (HCC) Dr dr Ray Wagiu Basrowi MKK menyebutkan, hoaks di media sosial berpotensi menurunkan pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif di 1000 hari pertama untuk anak- anak di tengah berlangsungnya pandemi Covid-19.
Sebab, kata dr Ray, beberapa hoaks yang beredar menyebutkan bahwa seorang ibu positif Covid-19 dapat menularkan virus tersebut lewat ASI. Padahal, Roy menegaskan, informasi tersebut tidak benar.
Baca Juga
Antara, Rabu (4/8/2021).
Akibatnya, sebagian ibu yang harusnya menyusui anaknya justru malah membuang ASI-nya karena termakan hoaks. Contoh informasi lainnya, yakni ibu hamil atau ibu yang menyusui jika menerima vaksin Covid-19 justru berpotensi menularkan Covid-19. Padahal faktanya, informasi tersebut palsu.