Tak Ada Wisatawan ke Ciwidey Membuat Petani Stroberi Mengakali Hasil Panennya dengan Cara Ini
Tak hanya dikenal dengan pemandian air panasnya, ketika berlibur ke Ciwidey, wisatawan juga tak akan lupa untuk membeli stroberi. Namun adanya pandemi
Minggu, 25 Juli 2021 11:50
Penulis:
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Ciwidey menjadi salah satu daerah yang menjadi favorit bagi wisatawan untuk berlibur.
Udara yang sejuk dan pemandangan kebun teh di sepanjang perjalanan menjadi sebuah rileksasi saat berlibur ke Ciwidey.
Tidak hanya dikenal dengan pemandian air panasnya, ketika berlibur ke Ciwidey, wisatawan juga tak akan lupa untuk membeli stroberi.
Buah mungil berwarna merah ini memiliki rasa yang manis dan segar.
Tribunnews.com
Enjang Setiawan, seorang petani, mengatakan selama masa pandemi tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah.
Minggu, 25 Juli 2021 13:34 WIB
TRIBUN JABAR/TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey
Pengunjung memetik strobery di kebun Mr.Dede di Kampung Tunggul1, Desa Alamendah, Kecamatan Rancabali, Kabupaten Bandung, Kamis (3/3/2016). Aktivis pertanian dan juga staf ahli Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Alam Sari di Kecamatan Rancabali, Dede Badru Munir, mengatakan dari sekitar 600 hektare lahan pertanian stroberi di Pacira, kini hanya tersisa sekitar 2 hektare. Pertanian stroberi di Kecamatan Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali (Pacira) kian menyusut dan terancam punah. TRIBUN JABAR/Bukbis Candra Ismet Bey
Enjang Setiawan, seorang petani stroberi di Ciwidey, mengeluhkan pendapatannya turun drastis.