NEW YORK - Harga
minyak melemah pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB). Gejolak harga minyak terjadi setelah para produsen minyak yang tergabung di OPEC, membatalkan pertemuan yang akan membahas peningkatan pasokan.
Minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman September tergelincir USD2,63 per barel atau 3,4% menjadi USD74,53 per barel, setelah mencapai puncak di USD77,84 atau tertinggi sejak Oktober 2018.
Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) AS anjlok USD1,79 atau 2,4% menjadi USD73,37 per barel, setelah menyentuh posisi puncak USD76,98 atau level tertinggi sejak November 2014. Di masa lalu, perbedaan pendapat di dalam OPEC sering memicu penurunan harga besar-besaran, namun pasar menafsirkan kegagalan saat ini sebagai arti bahwa perjanjian lama, yang menurutnya produksi oleh negara-negara OPEC dan sekutu mereka dibiarkan tidak berubah mulai Agustus hingga April 2022 setelah kenaikan pada Juli, masih berlaku, kata Analis Energi Commerzbank Research,
Harga Minyak Melonjak Lebih dari 3 Persen karena Produksi AS Melambat liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.