28 Juni 1960: Ledakan Gas di Tambang Batu Bara Wales Renggut 45 Nyawa
Diperbarui 28 Jun 2021, 06:00 WIB
15
Ilustrasi Foto Ledakan (iStockphoto)
Liputan6.com, Monmouthshire - Ledakan gas di sebuah tambang batu bara di Monmouthshire, Wales merenggut nyawa 45 pekerja pada 28 Juni 1960.
Kecelakaan terjadi di Six Bells Colliery, 1.000 kaki (305 m) di bawah permukaan, demikian seperti dikutip dari BBC On This Day, Senin (28/6/2021).
Baca Juga
Enam tim penyelamat dengan cepat dirakit setelah alarm berbunyi, tetapi kemajuan mereka sempat terhambat oleh jatuhnya atap yang dipicu oleh ledakan dan sejumlah besar gas yang masih ada di tambang.
Seorang juru bicara Dewan Batubara Nasional saat itu mengatakan ada sedikit harapan untuk menemukan korban selamat di colliery Abertillery, tetapi pencarian orang hilang akan terus berlanjut.
Ledakan Gas di Hubei, China, Sedikitnya 12 Tewas
14/06/2021
Para pekerja mencari korban di dalam gedung yang hancur akibat ledakan gas yang menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya, di Shiyan, Provinsi Hubei, China, Minggu, 13 Juni 2021. (Foto: CNS/AFP)
Teruskan
share
Print
Sedikitnya 12 orang tewas dan 37 lainnya luka serius ketika sebuah jalur gas meledak hari Minggu (13/6), meluluhlantakkan sebuah pemukiman warga di bagian tengah China.
Menurut media pemerintah China, yang mengutip keterangan sejumlah pejabat, tim tanggap darurat yang menangani ledakan di Kota Shiyan, di Provinsi Hubei, telah mengirim lebih dari 150 orang ke rumah sakit.
Sejumlah video dan foto menunjukkan tim penyelamat memanjat puing-puing reruntuhan bangunan untuk menolong mereka yang masih terperangkap.
12 Orang Tewas dalam Insiden Ledakan Gas di China
Diperbarui 14 Jun 2021, 11:27 WIB
16
ilustrasi ledakan. (iStockphoto)
Liputan6.com, Jakarta - Sedikitnya 12 orang tewas dan hampir 140 lainnya terluka ketika ledakan saluran gas merobek kompleks perumahan di provinsi Hubei, China tengah, pada Minggu 13 Juni, kata pejabat setempat.
Channel News Asia, Senin (14/6/2021) melaporkan bahwa upaya penyelamatan terus berlanjut, menurut sebuah pernyataan dari biro manajemen bencana di kota Shiyan, meskipun tidak jelas berapa banyak orang yang mungkin masih terperangkap di bawah puing-puin usai ledakan.
Baca Juga
Ledakan itu terjadi sekitar pukul 06.30 dan penyelidikan sedang dilakukan untuk menentukan penyebab ledakan, kata pernyataan itu.
Responden mengirim 138 orang ke rumah sakit, 37 di antaranya terluka parah, menurut sebuah pernyataan di situs resmi kota.