PPKM Darurat Diperpanjang, Pertumbuhan Ekonomi Terhambat Dampak dari perpanjangan PPKM darurat hingga akhir Juli diperkirakan akan mendorong penurunan pertumbuhan PDB tahun 2021 sebesar 0,5 persen-0,8 persen dari proyeksi baseline Dany Saputra - Bisnis.com 18 Juli 2021 | 10:15 WIB
Presiden Joko Widodo saat memberi pandangannya terkait SDGs pada Forum Tingkat Tinggi Dewan Ekonomi Sosial PBB (ECOSOC) secara virtual pada Selasa, 13 Juli 2021. - Biro Sekretariat Presiden ×
Bisnis.com, JAKARTA - Ekonom memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat terkikis jika PPKM Darurat diperpanjang dari rencana awal 3-20 Juli 2021.
Senior Vice President Economist Bank Permata Josua Pardede memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia 2021 dapat menuru
Ada PPKM Darurat, Ekonom BCA Proyeksi Ekonomi Kuartal III di Bawah Ekspektasi
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Ekonomi RI Diramal Hanya Tumbuh 3,1 Persen pada 2021 Jika Hal Ini Terjadi
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
pertumbuhan ekonomi tahun 2021 sebesar 4,1% hingga 5,1% secara tahunan (year on year/yoy). BI tak mengubah proyeksi ekonomi meskipun pemerintah menetapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada 3-20 Juli 2021 di Jawa dan Bali.
“Pertumbuhan ekonomi 2021 tetap sesuai dengan proyeksi Bank Indonesia pada (RDG) April 2021 yakni pada kisaran 4,1% sampai 5,1%,” kata Deputi Gubernur BI Dody Budi Waluyo dilansir dari Antara, Jumat (2/7/2021).
Faktor pendukung pertumbuhan ekonomi pada tahun ini, kata Dody, antara lain meningkatnya ekspor komoditas dan juga kendaraan bermotor karena perkembangan positif permintaan global. Hal ini juga dipicu oleh membaiknya perekonomian negara mitra dagang Indonesia.
“Kenaikan ekspor khususnya terjadi pada komoditas batu bara, besi dan baja, serta kendaraan bermotor sejalan kenaikan permintaan mitra dagang utama. Secara spasial, peningkatan ekspor terjadi di seluruh wilayah, terutama Jawa, Kalimantan, dan Sulawesi-Maluku-Papu