Ke-33 daerah tersebut, yakni Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Kediri, Kota Batu, Kabupaten Madiun, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Ngawi, dan Kota Kediri, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Situbondo, dan Kabupaten Bojonegoro. Selanjutnya, Kabupaten Bangkalan, Kota Madiun, Kabupaten Jember, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Probolinggo, Kota Surabaya, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Jombang, Kabupaten Blitar, Kabupaten Gresik, Kabupaten Pacitan, Kota Mojokerto, Kota Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Pasuruan, Kota Malang, Kabupaten Lamongan, dan Kabupaten Bondowoso.Sedangkan lima daerah zona oranye meliputi Kota Probolinggo, Kabupaten Sumenep, Kota Blitar, Kabupaten Pamekasan dan Kabupaten Sampang. Dengan demikian, di Jatim tak ada satu pun daerah berstatus zona kuning (risiko penularan rendah), apalagi zona hijau (tidak berisiko penularan). Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19 Jatim
Termasuk Surabaya, 33 Daerah di Jatim Zona Merah Covid-19
liputan6.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from liputan6.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Ada 2 548 Kasus Baru, 20 Kabupaten/Kota di Jatim Zona Merah
jawapos.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jawapos.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Rabu, 7 Juli 2021, 10:00 WIB
Reporter : Ade Mas Satrio Gunawan
Data Dinas Kesehatan Propinsi Jatim
Ngawi (beritajatim.com) – Lonjakan kasus Covid-19 di Ngawi terbukti. Total 120 orang terkonfirmasi Covid-19 pada Selasa (6/7/2021). Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ngawi Yudhono membenarkan penambahan kasus tersebut.
“Benar ada lonjakan kasus. Kami maksimalkan tracing di masyarakat,”terang Yudhono, Rabu (7/7/2021).
Tracing dilakukan lantaran banyak warga Ngawi yang memiliki riwayat perjalanan. Pihaknya lantas melakukan pelacakan dan ditemukan banyak sekali yang tekonfirmasi.
“Tracing juga termasuk pada orang yang kontak erat dengan pelaku perjalanan ini,” katanya.
Yudhono menyebut kalau peningkatan tracing juga sebagai upaya untuk memenuhi target sesuai dengan Inmendagri 15/2021 tentang PPKM Darurat Jawa Bali.