PUASA Dzulhijjah sunah mulai dilakukan pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah. Pertanyaanya, apakah harus dilakukan penuh atau dapatkah mengambil beberapa hari saja?
Kaum Muslimin mengetahui awal Dzulhijjah adalah waktu utama beramal saleh. Intinya, awal Dzulhijjah adalah waktu utama untuk beramal saleh. Di antaranya dengan banyak dzikir, bertakbir, dan termasuk pula berpuasa.
Di antara yang menunjukkan keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijah adalah hadits Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُلٌ خَر�
PUASA Dzulhijjah apakah harus dilakukan mulai tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah atau dapat mengambil beberapa harinya saja mengingat hal ini adalah amalan sunah bukan wajiba?
Kaum Muslimin mengetahui awal Dzulhijjah adalah waktu utama beramal saleh. Intinya, awal Dzulhijjah adalah waktu utama untuk beramal saleh. Di antaranya dengan banyak dzikir, bertakbir, dan termasuk pula berpuasa.
Di antara yang menunjukkan keutamaan 10 hari pertama bulan Dzulhijah adalah hadits Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
« مَا مِنْ أَيَّامٍ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الأَيَّامِ ». يَعْنِى أَيَّامَ الْعَشْرِ. قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ قَالَ « وَلاَ الْجِهَادُ فِى سَبِيلِ اللَّهِ إِلاَّ رَجُ�