Republika, Ahad (27/6). “Ini kebijakan yang tidak tepat, di waktu yang juga tidak tepat,” tambahnya. Apalagi, ia mengatakan, tarif yang diusulkan terlalu mahal. Ia lalu membandingkan tarif parkir yang diusulkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. “Di Kuala Lumpur tarif parkir 4,53 dolar AS (Rp 65.490) per dua jam, Singapura 1,90 dolar AS (Rp 27.468) per dua jam,” kata Gilbert. Gilbert menilai, jika tarif yang baru berlaku maka nilainya lebih mahal dibandingkan dua negara tetangga lain. Padahal, pertumbuhan produk domestik bruto (GDP) dalam negeri tidak setinggi dua negara tersebut. “Karena itu tergantung lokasi, bisa Rp 60 ribu dekat lokasi misalnya di dekat MRT. Apa ini tidak terlalu mahal? Karena GDP kita jauh di bawah Malaysia dan Singapura, tapi tarifnya lebih mahal,” terang dia.