Latest Breaking News On - Doctor specialist general medicine sickhouse - Page 1 : comparemela.com
REINFEKSI Covid-19 lebih berisiko pada lansia yang berhasil sembuh dari Covid-19. Penyintas dengan penyakit bawaan atau komorbid pun masuk dalam kelompok berisiko.
Sampai sejauh ini, belum ada yang bisa menerka kapan reinfeksi Covid-19 terjadi lagi pada penyintas Covid-19. Itu kenapa prokes mesti dilakukan juga oleh mereka yang sudah sembuh dari Covid-19 karena risiko terinfeksi ulang masih bisa terjadi.
Terlebih, kekuatan antibodi yang dihasilkan pun sampai saat ini belum bisa dipastikan oleh para peneliti di dunia.
Namun, bicara soal reinfeksi Covid-19, banyak berseliweran di tengah masyarakat informasi mengenai gejala reinfeksi yang dikatakan lebih parah dari infeksi Covid-19 pertama. Apakah ini benar?
Symptoms-severer
Doctor-specialist-general-medicine-sickhouse
Doctor-yoga
Light-yoga
ஒளி-யோகா
INFEKSI Covid-19 yang dialami seseorang akan menghasilkan antibodi dalam tubuhnya. Antibodi yang terbentuk secara alami ini yang nantinya akan menjaga tubuh dari paparan lanjutan Covid-19 pasca-sembuh.
Hal serupa yang coba dilakukan oleh vaksinasi. Bedanya, kalau dengan vaksin, virus yang dimasukkan itu virus yang dilemahkan dengan harapan tubuh dapat mengenali virus dan tetap terbentuk antibodi di dalam tubuh.
Namun, menjadi pertanyaan sekarang, mana jenis antibodi yang lebih awet atau bertahan lama di tubuh manusia, yang berasal dari infeksi langsung atau vaksin Covid-19?
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Evasari Hospital, dr Yoga Fitria Kusuma, SpPD, coba menjawab hal tersebut dan menurutnya, sampai saat ini belum ada yang bisa memastikan.
Antibody-naturally-vaccine
Where-more-durable
Vaccine-yet
Doctor-specialist-general-medicine-sickhouse
Light-yoga
தடுப்பூசி-இன்னும்
ஒளி-யோகா
Share
VIVA – Tak sedikit seseorang yang telah terinfeksi COVID-19, namun memiliki kemungkinan akan mengalami infeksi lagi setelah dinyatakan sembuh. Fenomena ini kerap dijumpai dan dinamai reinfeksi COVID-19. Bagaimana penjelasan ahli?
“Reinfeksi COVID-19 terjadi ketika seseorang yang sudah sembuh dari infeksi virus corona terinfeksi lagi oleh struktur virus corona yang berbeda dengan infeksi virus corona sebelumnya,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam Primaya Evasari Hospital, dr. Yoga Fitria Kusuma, Sp.PD, dalam keterangannya, Rabu, 14 Juli 2021.
Perbedaan reinfeksi dan repositif
Ia menambahkan bahwa reinfeksi berbeda dengan repositif atau reaktivasi, yakni kondisi ketika virus corona yang masih tersisa di tubuh menginfeksi orang itu lagi atau artinya infeksi disebabkan oleh virus dengan struktur yang sama.
United-states
Denmark
Group-susceptible
Doctor-specialist-general-medicine-sickhouse
Blood-serum
ஒன்றுபட்டது-மாநிலங்களில்
டென்மார்க்
இரத்தம்-சீரம்
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.