Vaksinolog Sebut Meski Antibodi Vaksin Turun, Proteksi Tetap Ada
bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
6 Bulan Setelah Vaksinasi Kadar Antibodi Mulai Menurun, Perlu Vaksinasi Booster? Ini Kata Dokter Dirga
Harma Zwendi Sinaga - 29 Juli 2021, 13:42 WIB Dokter Spesialis Penyakit Dalam dan Vaksinolog Dokter Dirga Sakti Rambe, M.Sc, Sp.PD. /Tangkapan Layar YouTube/ Kementerian Kesehatan RI
SEPUTARTANGSEL.COM - Dari penelitian diketahui, 6 bulan setelah vaksinasi, kadar antibodi mulai menurun.
Karena itu timbul pertanyaan, apakah vaksinasi ketiga perlu untuk dilakukan?
Sebagian kalangan berpendapat, penting untuk memberikan vaksinasi booster, khusus untuk menghadapi varian baru.
Menurut Dokter Dirga Sakti Rambe, Vaksinolog dan Dokter Spesialis Penyakit Dalam, vaksinasi ketiga atau vaksinasi booster perlu dilakukan untuk tenaga kesehatan (nakes). Nakes merupakan garda terdepan, sehingga memiliki risiko penularan yang sangat tinggi, Kata Dokter Dirga Sakti Rambe melalui akun Twitternya @dirgarambe, seperti dikutip
PANDEMI Covid-19 menunjukkan angka yang terus meningkat. Data per 14 Juli 2021, kasus positif Covid-19 di Tanah Air bertambah 54.517 kasus. Sehingga akumulasi positif Covid-19 saat ini lebih dari 2,6 juta kasus.
Melonjaknya kasus Covid-19 ini, diikuti dengan makin tingginya minat masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 dan tes swab. Masyarakat berminat untuk divaksin demi mencegah terifeksi virus corona.
Sedangkan peningkatan masyarakat dalam melakukan tes swab dipicu oleh keputusan pemerintah yang mewajibkan para calon penumpang pesawat terbang untuk mengantongi hasil PCR tes swab negatif. Ini jadi persyaratan wajib demi menekan penularan.
Vaksinolog Dokter Dirga Sakti Rambe mengatakan, ramainya sentra vaksinasi saat ini mengartikan masyarakat tak ragu lagi untuk divaksin. Meski demikian, ia selalu mengingatkan agar saat mengunjungi lokasi vaksinasi masyarakat wajib pakai masker, jaga jarak, dan jangan mengobrol.
VAKSINASICovid-19 tidak menjamin seseorang terlindungi 100 persen dari paparan virus SARS-CoV2. Masih ada kemungkinan Anda terpapar jika lengah dalam menjalankan protokol kesehatan ditambah dengan imunitas yang tidak baik.
Karena itu, ahli kesehatan maupun pemerintah terus mengimbau agar tidak euforia berlebihan setelah menerima vaksin Covid-19. Artinya, ya, tetap harus pakai masker, menjaga jarak minimal 2 meter, dan rutin mencuci tangan. Termasuk menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas.
Apalagi di saat lonjakan kasus meningkat seperti sekarang ini. Pemerintah pun telah mengeluarkan kebijakan PPKM Darurat dengan harapan menekan mobilitas masyarakat di luar rumah dan berharap semua kembali beraktivitas di rumah saja.
Kembali ke permasalahan sudah divaksin tetap bisa terinfeksi, dijelaskan Ahli Vaksinolog Dokter Dirga Sakti Rambe, memang benar bahwa yang sudah divaksin tetap bisa terinfeksi Covid-19 karena vaksin tak melindungi tubuh 100 persen.
vimarsana © 2020. All Rights Reserved.