Jumlah kasus Covid-19 yang terus menurun bukan berarti negara-negara di dunia boleh lengah melawan virus yang telah membunuh lebih dari 6 juta orang itu.
Indonesia Dapat Sumbangan 4,6 Juta Dosis Vaksin Pfizer dari Amerika
voaindonesia.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from voaindonesia.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Cerita Pengalaman Positif Covid-19, Dirjen WHO Apresiasi Minhyuk BTOB
jawapos.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from jawapos.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Pandemi Perlambat Vaksinasi Rutin Anak Jumat, 16 Juli 2021 05:42 WIB
Waktu Baca 2 menit
Foto : AFP/Mohammed ABED
Vaksinasi Rutin l Seorang petugas medis menyuntikkan vaksin polio pada bayi di sebuah klinik di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza, pada September tahun lalu. PBB pada Kamis (15/7) melaporkan bahwa sepanjang tahun lalu, sebanyak hampir 23 juta anak dilaporkan telah melewatkan vaksinasi rutin tahun lalu dikarenakan munculnya pandemi Covid-19.
A A A Pengaturan Font PBB melaporkan bahwa munculnya pandemi telah membuat hampir 23 juta anak melewatkan vaksinasi rutin pada 2020 dan hal ini dikhawatirkan akan memicu wabah seperti penyakit yang dapat dicegah.
JENEWA - Hampir 23 juta anak dilaporkan telah melewatkan vaksinasi rutin tahun lalu dikarenakan pandemi Covid-19. Menanggapi hal ini, Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) memperingatkan negara-negara tak seharusnya mengorbankan vaksinasi anak demi mempercepat
Minggu, 4 Juli 2021 10:10 Reporter : Pandasurya Wijaya Direktur WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus. ©2020 AFP PHOTO/CHRISTOPHER BLACK/WORLD HEALTH ORGANIZATION
Merdeka.com - Direktur Jenderal Badan Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan, dunia kini tengah dalam masa genting karena pandemi Covid-19 yang menimbulkan varian Delta yang terus berevolusi dan bermutasi.
Dia mengatakan, di negara yang vaksinasinya masih rendah, pemandangan mengenaskan rumah sakit yang kewalahan menjadi hal yang lumrah terjadi. Diperparah oleh varian yang lebih mudah menular, seperti Delta yang kini menjadi varian dominan di banyak negara, kita kini berada dalam masa genting di pandemi ini, ujar Ghebreyesus dalam jumpa pers Jumat kemarin, seperti dilansir alam The Indian Express, Sabtu (3/7).