Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Rabu (14/9) mengatakan bahwa gelombang kasus virus corona di masa mendatang diperkirakan akan terjadi dan pemerintah di .
WHO: Benua Amerika Sumbang Seperempat Kasus Covid-19 bisnis.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from bisnis.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Kritik Vaksinasi Berbayar di RI, WHO: Bisa Timbulkan Masalah Etika dan Akses
Diperbarui 16 Jul 2021, 08:45 WIB
17
Botol bertuliskan Vaksin COVID-19 terlihat di sebelah logo Sinopharm, 23 November 2020. Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) telah menjamin vaksin COVID-19 buatan Sinopharm halal. (JOEL SAGET/AFP)
Liputan6.com, Jakarta World Health Organization (WHO) mengkritik rencana Indonesia untuk menerapkan vaksinasi berbayar untuk COVID-19 atau Vaksinasi Gotong Royong Individu.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Ann Lindstrand, Kepala Unit Program Imunisasi WHO dalam konferensi pers mereka pada awal pekan ini, ditulis Jumat (16/7/2021).
Baca Juga
Menurut Lindstrand, untuk memberikan dampak vaksinasi terbesar yang paling mungkin adalah memastikan setiap warga memiliki akses yang sama untuk vaksinasi.
Nurul Khadijah
Ilustrasi penyebaran virus corona atau Covid-19. /Pixabay/geralt
PIKIRAN RAKYAT - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia disinyalir sebagai dampak dari munculnya mutasi virus corona yang dikenal sebagai Varian Delta atau B.16.17 2 asal India.
Pada awal kemunculannya, virus corona Varian Delta telah menyerang Bangkalan Jawa Timur, dan Kudus Jawa Tengah. Namun Varian yang memiliki sifat lebih menular daripada Varian Alfa asal Inggris ini pun menyerang Ibu Kota.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menyampaikan, Varian Delta sudah mendominasi kasus Covid-19 di tiga wilayah tersebut.
Akan tetapi, saat ini Varian tersebut juga sudah mengancam wilayah di enam daerah luar pulau Jawa. Hal itu juga dibenarkan Menteri kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, ia mengungkapkan lonjakan yang terjadi saat ini tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.
Nurul Khadijah
Ilustrasi penyebaran virus corona atau Covid-19. /Pixabay/geralt
PIKIRAN RAKYAT - Melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia disinyalir sebagai dampak dari munculnya mutasi virus corona yang dikenal sebagai Varian Delta atau B.16.17 2 asal India.
Pada awal kemunculannya, virus corona Varian Delta telah menyerang Bangkalan Jawa Timur, dan Kudus Jawa Tengah. Namun Varian yang memiliki sifat lebih menular daripada Varian Alfa asal Inggris ini pun menyerang Ibu Kota.
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) juga telah menyampaikan, Varian Delta sudah mendominasi kasus Covid-19 di tiga wilayah tersebut.
Akan tetapi, saat ini Varian tersebut juga sudah mengancam wilayah di enam daerah luar pulau Jawa. Hal itu juga dibenarkan Menteri kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, ia mengungkapkan lonjakan yang terjadi saat ini tidak hanya terkonsentrasi di Pulau Jawa.