Sayangnya, Facebook mengabaikan hasutan dan pelanggaran standar masyarakat Israel atau situs berita politik termasuk asosiasi Israel. Dia menyebut Facebook mencegah publikasi tanggapan Palestina terhadap provokasi dan hasutan. Saat ini, Kantor Berita Shehab sudah memiliki lebih dari 7,5 juta pengikut di Facebook. Asosiasi Jurnalis Palestina mengutuk tindakan tersebut dan menggambarkannya sebagai tindakan yang sewenang-wenang dan tidak adil. Pada tahun 2020, Echo Social Center mendokumentasikan 1.200 pelanggaran konten digital Palestina di platform media sosial. Pusat Hak Hukum Adalah mengungkapkan pada 2018 , Facebook berkolaborasi dengan otoritas Israel untuk menyensor konten pengguna. Di tahun yang sama, Kementerian Kehakiman Israel mengatakan Facebook telah menanggapi sekitar 85 persen permintaan Israel untuk menghapus, memblokir, dan menyediakan data tentang konten Palestina di situs tersebut sepanjang 2017.