Satgas Covid-19: Indonesia Sudah PSBB, tetapi Tidak Maksimal Komentar:
Kompas.com - 26/06/2021, 13:16 WIB Bagikan:
lockdown versi mikro di tingkat RT dan RW.
Ketua Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Penanganan Covid-19 Alexander Ginting menyampaikan, kebijakan PPKM mikro merupakan opsi terbaik untuk menekan laju penyebaran Covid-19.
“Jadi micro
lockdown ini sebenarnya sudah baik dan artinya kalau di RT itu ada lima rumah yang positif maka dia akan di-
microlockdown, orang luar tidak boleh masuk,” kata Alexander dalam diskusi Polemik MNC Trijaya bertajuk “Covid Gawat Darurat”, Sabtu (26/6/2021).
Namun, hasil implementasi PSBB dan PPKM itu disebut masih tidak maksimal.
“Kalau kita mau
lockdown secara besar kita sudah PSBB, tapi enggak berhasil juga, 10 April sampai 10 Januari 2021 Kita sudah melaksanakan PSBB di 20 wilayah. Enggak maksimal juga,” ujar Alexander.
PSBB dan PPKM Mikro Tak Sukses Redam Covid-19, Satgas Singgung Warga yang Marah-marah dan Ajak Duel
PSBB dan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, kata Alex, pun terbukti tidak maksimal meredam Covid-19.
Sabtu, 26 Juni 2021 12:08 Editor: Yaspen Martinus
Dok Polsek Cempaka Putih
Presiden Joko Widodo saat melakukan inspeksi pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro di Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat (26/6/2021).
WARTAKOTALIVE, JAKARTA - Kepala Bidang Penanganan Kesehatan Satgas Covid-19 Alexander Ginting mengatakan, langkah karantina wilayah atau lockdown tidak berhasil menangani pandemi Covid-19 di Indonesia.
Skema Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, kata Alex, pun terbukti tidak maksimal meredam Covid-19.