Pengamat militer dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS), Khairul Fahmi tidak setuju dihapusnya prosedur pemeriksaan genital (baik bagi laki-laki maupun perempuan) pada seleksi penerimaan prajurit. Apalagi selama ini TNI menerapkan prosedur pemeriksaan genital sebagai bagian dari pemeriksaan kesehatan yang dilakukan pada seleksi penerimaan personel di tiap jenjang