TUNIS - Presiden Tunisia Kais Saied pada Minggu (25/7/2021) membubarkan pemerintah dan membekukan parlemen dalam sebuah langkah yang secara dramatis memperparah krisis politik di negara itu.
Kerumunan orang memenuhi Ibu Kota Tunis untuk mendukung langkah presiden, namun oposisi menyebut tindakan Saied itu sebagai kudeta.
Saied mengatakan dia akan mengambil alih kekuasaan eksekutif dengan bantuan perdana menteri yang baru. Konstitusi demokratis 2014 yang memisahkan kekuasaan presiden, perdana menteri, dan parlemen kini menghadapi tantangan terbesar.
Kerumunan orang memenuhi jalan-jalan di Tunis, bersorak-sorak dan membunyikan klakson kendaraan. Suasana itu mengingatkan pada revolusi 2011 yang membawa demokrasi dan memicu aksi protes kebangkitan dunia Arab (
Arab Spring) yang mengguncang Timur Tengah.
CRIZA POLITICĂ din Israel ia sfârșit: Coaliţia alcătuită din opt partide va forma un nou guvern
stiripesurse.ro - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from stiripesurse.ro Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Criză Politică în Moldova: Pro-rușii Au Capturat Curtea Constituțională UE și SUA Acuză Un Atac La Constituție
libertatea.ro - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from libertatea.ro Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.