Israel yang membongkar rumah seorang warga
Palestina-Amerika yang dituduh membunuh seorang
mahasiswa Israel dalam serangan teror Mei lalu. AS mengatakan rumah itu seharusnya tidak dihancurkan.
Seorang juru bicara mengatakan kedutaan AS mengikuti laporan tentang pembongkaran rumah yang ditinggali oleh istri Muntasir Shalabi yang dilaporkan terasing dan anak-anak mereka. Seperti yang kami nyatakan berkali-kali, rumah seluruh keluarga tidak boleh dihancurkan karena tindakan satu individu, kata juru bicara itu.
“Kami percaya sangat penting bagi semua pihak untuk menahan diri dari langkah-langkah sepihak yang memperburuk ketegangan dan melemahkan upaya untuk memajukan solusi dua negara yang dinegosiasikan, ini tentu saja termasuk penghancuran rumah-rumah Palestina sebagai hukuman,” kata pernyataan itu.