Amia Lusambo, seorang penari, tahu bahwa ia harus melakukan sesuatu setelah melihat sejumlah perempuan korban kekerasan seksual di Rumah Sakit Ponzi seolah tenggelam dalam trauma mereka. Mereka sering tercenung dalam diam, dan tidak bisa mengekspresikan perasaan mereka.
Lusambo pun menawarkan kelas tari di pusat rehabilitasi yang menjadi bagian dari rumah sakit itu. Hasilnya, perempuan-perempuan itu bisa kembali tersenyum dan menemukan kedamaian. Saya mulai melakukan ini karena perempuan-perempuan yang datang ke fasilitas kami dalam keadaan diam. Mereka diperkosa di usia muda dan mereka tidak tahu bagaimana mengekspresikan diri, terangnya.
Rumah Sakit Ponzi didirikan oleh Denis Mukwege, seorang ginekolog Kongo yang meraih Nobel Perdamaian pada 2018 atas usahanya mengakhiri penggunaan kekerasan seksual sebagai senjata perang dan konflik bersenjata.