Share
VIVA – Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengatakan kilatan cahaya yang tampak di langit Yogyakarta adalah pijaran meteor, yang merupakan meteor sporadis. Ketika meteor terlihat, tidak terdengar suara dentuman apapun. Meteor ini juga tampak oleh beberapa saksi di Yogyakarta maupun daerah sekitarnya seperti Sukoharjo, Klaten dan Sragen yang tampak berwarna kemerahan, kata Andi dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.
Pada Senin malam (12/7), sekitar pukul 22.00 WIB, kembali pijaran meteor atau fireball diabadikan di Yogyakarta oleh Aryo Kamandanu dari Bantul.
Andi menuturkan fenomena meteor jatuh tidak selalu berasal dari hujan meteor baik mayor (> 10 meteor per jam) maupun minor (
Meteor Sporadis, Cahaya yang Melintas di Langit Yogyakarta cnnindonesia.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from cnnindonesia.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Lapan: Pijaran meteor melintas di langit Yogyakarta Kamis, 15 Juli 2021 10:22 WIB
Ilustrasi - Meteor melintas di langit. ANTARA/REUTERS/Darrin Zammit Lupi/aa. Jakarta (ANTARA) - Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang mengatakan kilatan cahaya yang tampak di langit Yogyakarta adalah pijaran meteor, yang merupakan meteor sporadis. Ketika meteor terlihat, tidak terdengar suara dentuman apapun. Meteor ini juga tampak oleh beberapa saksi di Yogyakarta maupun daerah sekitarnya seperti Sukoharjo, Klaten dan Sragen yang tampak berwarna kemerahan, kata Andi dalam keterangannya, di Jakarta, Kamis.
Pada Senin (12/7) malam, sekitar pukul 22.00 WIB, kembali pijaran meteor atau fireball diabadikan di Yogyakarta oleh Aryo Kamandanu dari Bantul.
JAKARTA - Kilatan cahaya yang tampak di langit Yogyakarta adalah pijaran meteor pada Senin (12/7/2021) malam. Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menyebut itu merupakan meteor sporadis. Ketika meteor terlihat, tidak terdengar suara dentuman apapun. Meteor ini juga tampak oleh beberapa saksi di Yogyakarta maupun daerah sekitarnya seperti Sukoharjo, Klaten dan Sragen yang tampak berwarna kemerahan, kata Andi di Jakarta, Kamis (15/7/2021).
Pada Senin malam, sekitar pukul 22.00 WIB, kembali pijaran meteor atau fireball diabadikan di Yogyakarta oleh Aryo Kamandanu dari Bantul.
Menurutnya, warna merah yang tampak pada meteor kemungkinan besar berasal dari oksigen dan nitrogen yang berada di atmosfer Bumi.