Sebagai Pemain, Roberto Mancini Pernah Kalah dari Timnas Indonesia di Medan : Okezone Bola okezone.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from okezone.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
ROMA – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia, Roberto Mancini, merasa cederanya Leonardo Spinazzola menjadi alasan utama mengapa Gli Azzurri bisa menjuarai Piala Eropa 2020. Sebab dengan cederanya Spinazzola itu, Timnas Italia memiliki alasan lebih banyak lagi untuk bisa memenangi kompetisi sepakbola empat tahunan tersebut.
Bagi Mancini, Spinazzola adalah pemain terpenting di Italia. Ia merasa pemain AS Roma itu adalah fullback serba bisa dan karena itulah ia mempercayakan Spinazzola saat Italia tampil di laga pembuka Piala Eropa 2020 saat melawan Turki.
Kepercayaan Mancini pun langsung dibayar Spinazzola dengan membantu Italia menang 3-0 atas Turki dan bahkan pemain berusia 28 tahun tersebut dinobatkan sebagai man of the match. Semua itu membuktikan betapa pentingnya Spinazzola.
LONDON – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Inggris, Gareth Southgate, memang gagal membawa sang negara juara Piala Eropa 2020. Namun, mantan Pelatih Middlesbrough ini kabarnya tetap mendapat gelar kesatria dari kerajaan Inggris.
Sebelumnya, Southgate memang sudah dijanjikan gelar kesatriaan. Namun, dengan syarat mereka bisa merebut titel Piala Eropa 2020. Sayang, mereka malah kalah di babak adu penalti kontra Italia, Senin 12 Juli 2021 dini hari WIB.
(Southgate gagal bawa Inggris juara Piala Eropa 2020)
Namun, muncul wacana untuk tetap memberikan gelar tersebut kepada Southgate. Hal itu dikarenakan penampilan Inggris di bawah asuhannya dianggap mampu menyatukan Negeri Ratu Elizabeth tersebut.
Pemberian gelar untuk Southgate sendiri mendapat dukungan langsung dari Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson. Ia optimistis, gelar itu bisa makin memotivasi Timnas Inggris ke depan, termasuk saat tampil di Piala Dunia 2022.
LONDON - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Inggris, Gareth Southgate, memberikan komentar atas kekalahan timnya saat menghadapi Italia di Final Piala Eropa 2020. Inggris takluk 2-3 lewat babak adu penalti pada laga yang berlangsung di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) dini hari WIB.
Harry Kane dan rekan-rekan sebenarnya tidak tampil buruk. Mereka bahkan berhasil memimpin lebih dulu lewat gol cepat Luke Shaw (2 ).
Namun setelahnya, Italia justru mendominasi permainan. Gli Azzurri begitu menguasai jalannya pertandingan hingga mereka berhasil menyamakan kedudukan dan memastikan kemenangan lewat adu tos-tosan.
Situasi tersebut diakui oleh Southgate. Ia mengakui para pemainnya sudah mengawali pertandingan dengan baik. Tapi, pelatih 59 tahun itu juga tak menampik tim lawan berhasil menguasai permainan.
LONDON - Pelatih Tim Nasional (Timnas) Italia, Roberto Mancini tidak memungkiri timnya memiliki sedikit keberuntungan saat mengalahkan Inggris di final Piala Eropa 2020. Gli Azzurri menang tipis 3-2 atas pasukan Gareth Southgate lewat drama adu penalti.
Bermain di Stadion Wembley, London, Senin (12/7/2021) Italia sempat tertekan di awal-awal pertandingan. Inggris bahkan unggul lebih dulu lewat gol cepat Luke Shaw di menit kedua.
Akan tetapi, Gli Azzurri perlahan mulai menguasai jalannya pertandingan hingga mereka berhasil menyamakan kedudukan. Italia akhirnya memastikan kemenangan atas Inggris lewat adu tos-tosan.
Kemenangan Timnas Italia dianggap Mancini sedikit banyak dipengaruhi faktor keberuntungan. Mancini pun mengakui Inggris bermain dengan sangat baik pada gelaran Piala Eropa 2020 kali ini.