Pasang Badan untuk Jokowi, Denny Siregar Serang Balik Partai Demokrat, Singgung Kasus Hambalang
Denny Siregar menyinggung tentang skandal Hambalang yang terjadi di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Minggu, 11 Juli 2021 12:54 Editor:
Denny Siregar
WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA Pegiat Media Sosial, Denny Siregar pasang badan terhadap masifnya kritikan dari sejumlah tokoh kepada Presiden Joko Widodo.
Termasuk kritik yang datang dari para petinggi Partai Demokrat.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Ketua Fraksi Partai Demokrat (FPD) Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) memberikan kritikan menohok terkait ketidakmampuan pemerintah menangani permasalahan Covid-19.
Bahkan, Denny Siregar menyinggung tentang skandal Hambalang yang terjadi di masa kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Demi Jokowi, Denny Siregar Serang Partai Demokrat dan Singgung Kasus Hambalang
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
SERANGAN Balik Denny Siregar ke AHY-IBAS Usai Kritik Jokowi yang Dianggap Tak Mampu Tangani Covid-19
tribunnews.com - get the latest breaking news, showbiz & celebrity photos, sport news & rumours, viral videos and top stories from tribunnews.com Daily Mail and Mail on Sunday newspapers.
Respons PDIP soal Ibas Terkait Negara Gagal: Komentar Nyinyir Menjatuhkan Mental Rakyat
Diperbarui 09 Jul 2021, 11:31 WIB
10
Tentara melakukan pengamanan di sekitar Hotel Holiday Inn, Gajah Mada, Jakarta, Minggu (25/4/2021). Satgas Penanganan COVID-19 menyiapkan Hotel Holiday Inn sebagai tempat karantina bagi 141 WNA khususnya asal India yang negatif COVID-19 untuk dipantau 14 hari ke depan. (Liputan6.com/Faizal Fanani)
Liputan6.com, Jakarta - Anggota Komisi IX DPR Fraksi PDIP Rahmad Handoyo kecewa dengan pernyataan Ketua Fraksi Partai Demokrat di DPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas), yang khawatir RI akan gagal akibat tidak mampu menyelamatkan rakyatnya dalam menangani pandemi Covid-19. Rahmad prihatin komentar itu justru menimbulkan energi negatif.