Kamis, 29 Juli 2021 06:20 WIB
Waktu Baca 1 menit
David Handojo Muljono
JAKARTA - Obat penyakit hepatitis kerap tidak terpakai. Diagnosis dan
screening menjadi kendala sehingga tidak diketahui siapa yang membutuhkan obat tersebut. Demikian keterangan, Ketua Komite Ahli Hepatitis dan Penyakit Infeksi Saluran Pencernaan, David Handojo Muljono, dalam webinar Hari Hepatitis Sedunia, di Jakarta, Rabu (28/7). Tidak terpakainya obat-obat hepatitis yang disediakan karena tidak diketahui yang membutuhkan, ujarnya. Dia menyebut, penanganan hepatitis sudah mengalami kemajuan, hanya belum sesuai dengan capaian dan target per tahun.
David menilai, pengendalian dan pencegahan hepatitis belum berkesinambungan. Menurutnya, pencegahan belum menyentuh semua kelompok sasaran terutama untuk mendapat vaksinasi hepatitis pada saat yang tepat.