Share
VIVA – Pandemi gelombang kedua ini menciptakan duka cita di berbagai wilayah di indonesia. Setiap hari selalu ada kabar duka. Dari rekan kerja, lingkungan, kerabat, sampai keluarga terdekat.
Setiap orang akan kehilangan apa yang dimilikinya jika saatnya sudah tiba. Baik kehilangan harta benda, hingga kehilangan orang-orang yang dikasihi karena kematian.
Dengan memberi ucapan Belasungkawa, tentu kita berharap bisa membantu menenangkan dan mengurangi kesedihan yang dirasakan.
Selain itu, memberi ucapan belasungkawa atau duka cita juga sebagai bentuk rasa empati terhadap keluarga yang ditinggalkan atau terkena musibah.
Saat dalam kondisi ditinggal orang terdekat dan tercinta tentunya seseorang atau keluarga membutuhkan orang lain untuk menenangkan hati dan pikirannya.
BACAAN ALKITAB Lukas 17:11-12a - Jangan Lelah, Layanilah Tuhan
Pelayanan Yesus, sungguh luar biasa. Dia melayani tanpa batas. Dia melayani tanpa pilih bulu. Dia melayani tidak dibatasi
Senin, 5 Juli 2021 08:29 Editor:
Lukas 17:11-12a
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pelayanan Yesus, sungguh luar biasa. Dia melayani tanpa batas. Dia melayani tanpa pilih bulu. Dia melayani tidak dibatasi oleh jarak. Meski jauh sekalipun jaraknya, tetap ditempuh-Nya.
Dia melayani dengan tak kenal lelah, menyusuri wilayah-wilayah perbatasan, ke desa-desa dan kota. Semua disisir-Nya habis demi memberitakan firman Allah.
Dia mengajar dan memberitakan firman Tuhan kepada semua orang dan segala kalangan. Bahkan kepada orang paling hina dan najis sekalipun, dilayani-Nya.
BACAAN ALKITAB 1 Raja-raja 3:22-23 - Pembuktian yang Tak Terbukti
Pada hakikatnya, perempuan adalah makhluk lembut yang diciptakan Tuhan untuk mendamaikan dunia.
Rabu, 30 Juni 2021 07:09 Editor: Aswin Lumintang
1 Raja-raja 3:22-23
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pada hakikatnya, perempuan adalah makhluk lembut yang diciptakan Tuhan untuk mendamaikan dunia. Makhluk yang selalu berperan penting dalam segala hal, juga makhluk yang ingin menjaga perdamaian. Mengandung, melahirkan, dan menyusui merupakan 3 kondrat intinya. Semua demi anaknya. Kehadiran perempuan, meneduhkan, menenteramkan, juga menggelorakan dan menggairahkan semangat hidup. Yah, perempuan juga adalag motivator hidup.
Namun, kalau sudah soal anak, perempuan bisa baik sekali, dan bisa jadi jahat sekali. Bisa menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, tapi bisa melakukan apa saja untuk mempertahankannya. Seperti kisah 2 perempuan sundal ini.